Berita Palembang

Whatsapp (WA) Pria di Palembang Ini Dibajak untuk Pinjam Uang, Pelaku Pakai Modus Clonning

Aksi penipuan via aplikasi chatting whatsapp (WA) makin marak terjadi. Modus si tukang tipu bisa memperdaya mangsanya beragam.

Shutterstock via daily mail
WhatsApp 

Tepisah, IT Telkomsel Regional Sumbagsel Adya Rahmat Perdana menerangkan whatsapp tidak bisa dihack atau langsung di jebol di aplikasinya, karena enkripsinya yang tinggi.

Meski begitu, bisa di-clonning dan ini kasus-kasus yang sering terjadi. Selain clonning, akun WA juga bisa diambil alih.

Jadi hacker bisa melakukan social engineering untuk meminta kode verifikasi yang masuk ke HP korban, misalnya dengan bilang kalau dari admin WA untuk verifikasi dan korban harus menyebutkan kode verifikasi yang masuk.

Tips dan Trik WhatsApp: Begini Cara Kirim Foto Tanpa Mengurangi Kualitas Aslinya

Cara ini juga melibatkan interaksi dengan HP korban.

"Jangan, sekali-kali memberikan one time password, yang dikirim kan ke nomor telepon kita dalam bentuk sms, ke orang lain," pesannya.

Dikatakannya lebih lanjut, setelah dapat kode verifikasi, akun korban bisa diambil alih atau dibajak oleh sang hacker.

Si hacker menginstall WA sendiri di HP nya, kemudian memasukkan nomor HP korban dan kode verifikasi hasil menipu tadi.

"WA menerapkan metode enkripsi dan mengikut policy perlindungan hak privasi konsumen, sehingga semua percakapan hanya bisa dibaca oleh pengirim dan penerima."

"Baik operator maupun whatsapp sendiri tidak bisa membuka isinya. Whatsapp juga menggunakan nomor telepom sebagai akun, dan menggunakan one time password dalam bentuk sms untuk dapat melakukan akses ke dalam aplikasi whatsapp," tandasnya.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved