Vigit Waluyo Disebut Sebagai Dalang Pengaturan Skor, Ini Klub Bola yang Pernah Dipegangnya

Aktif di Dunia Sepakbola, ini Klub Sepakbola di Indonesia yang Pernah Dipegang Oleh Vigit Waluyo

TRIBUNSUMSEL.COM - Praktik pengaturan skor masih terjadi di Liga Indonesia.

Hal itu terungkap dalam acara Mata Najwa dengan tema "PSSI Bisa Apa" yang ditayangkan di Trans 7 Rabu (28/11) malam.

Lalu, salah satu nama yang menjadi perbincangan publik ialah nama Vigit Waluyo.

Nama Vigit Waluyo menjadi perbincangan hangat karena namanya disebut sebagai dalang pengaturan skor di Indonesia oleh mantan runner pengaturan skor sepakbola nasional, Bambang Suryo.

• Nama Vigit Waluyo Mendadak Tenar, Ternyata Mertua Legenda Persebaya, Danilo Fernando, ini Sosoknya

Bambang menyebutkan kalau Vigit Waluyo ini adalah salah satu sosok yang aktif dalam praktik jual beli pertandingan di dunia sepak bola Indonesia.

"Saya sebutkan salah satu nama yang saya bilang sontoloyo tadi itu Vigit Waluyo," kata Bambang Suryo dalam program acara Mata Najwa Trans 7, Rabu (28/11/18) malam.

• PayTren Dikabarkan Akan Menjadi Salah Satu Sponsor Resmi Lechia Gdansk, ini Buktinya

• Sriwijaya FC Bertemu Persimura di 64 Besar Piala Indonesia, Ini Kata Alfredo Vera

Menurut Bambang, mekanisme Vigit Waluyo dalam mempermainkan pertandingan sepak bola adalah di mana bandar dari bet364 (situs judi sepak bola) menghubungi langsung Vigit.

Lalu terjadi pertemuan dan akhirnya laga sesuai harapan.

Vigit Waluyo dikenal dengan sosok kontroversial di Indonesia.

Salah satunya ialah, kala ia disebut sebagai sosok yang turut andil dalam mengubah klub Perseba Super Bangkalan menjadi PBFC (Borneo FC).

• Jadi Kandidat Pelatih Timnas Indonesia, Stefano Teco Cugurra Siap Tinggalkan Persija Demi Timnas

• Karyanya Sering jadi Viral, Dimas Djay Bikin Iklan Parodikan Kemarahan Rhoma dan Ani, Begini Jadinya

Saat itu, pada 2014 lalu Perseba Super Bangkalan disebutkan dijual secara sepihak oleh beberapa orang internal klub dan resmi pindah kepemilikian atas nama Vigit Waluyo.

Usai menjadi pemilik tunggal, Vigit Waluyo menjual Perseba Super Bangkalan ke Samarinda dan mengubah nama menjadi Pusamania Borneo FC.

Selain itu Vigit Waluyo diduga menjadi tokoh utama dalam dualisme Persebaya Surabaya.

Hal itu terjadi pada 2010 lalu.