Bertia Selebriti
Deddy Corbuzier Beri Satu Unit Mobil Ambulans untuk Relawan, Sindir KPI & Tolak Tayangan Settingan
Tegas menolak tayangan settingan dan diduga mentindir Komisi Penyiaran Indonesia, presenter Deddy Corbuzier memberi satu unit mobil Ambulance
Penulis: Euis Ratna Sari |
Deddy menegaskan ketika seseorang melaporkan pemberitaan yang buruk, itu bukanlah sebuah pilihan, namun itu merupakan gaya hidup dan banyak menghamburkan uang.
They asked me about kasus Vicky VS Angel.. Salah siapa...
I answered : salah Tukang yg bikin pintu gampang di dobrak.
When someone reporting NEGATIVE fake news, it's not a Choice, it's their Life Style and a lots of money involved.
@kpipusat MANA @kpipusat ?!!! TURU KABEH TAH!?! Opo yo podo menikmatine?
Full video on link on my profile.
#tidaksemudahtituboboho
Tanggapan menolak tayangan yang dibuat-buat semacam itu Deddy juga seolah menyindir fungsi Komisi Penyiaran Indonesia atas tayangan penggerebekan tersebut.
Mengutip laman Grid.ID, Video penggerebekan rumah Angel Lelga yang ditayangkan di beberapa stasiun televisi beberapa waktu yang lalu berbuntut panjang.
Dilansir dari Kompas.com, KPI memberikan sanksi berupa teguran tertulis kepada empat stasiun televisi yang menayangkan adegan Vicky Prasetyogrebek rumah Angel Lelga pada 19 November 2018 lalu.
"Selasa kemarin, kami langsung mengadakan rapat pleno dan memutuskan memberi sanksi untuk program-program yang dinilai melanggar aturan P3 dan SPS KPI,” kata Ketua KPI Pusat, Yuliandre Darwis, dalam surat sanksi untuk empat stasiun televisi yang ia tanda tangani pada Rabu (28/11/2018) siang.
Pasal P3 dan SPS KPI tahun 2012 tersebut, antara lain Pasal 13, Pasal 14 Ayat (2) dan Pasal 21 Ayat (1) P3 (Pedoman Perilaku Penyiaran) serta Pasal 13 Ayat (1), Pasal 15 Ayat (1) dan Pasal 37 Ayat (4) huruf a SPS (Standar Program Siaran).
Adapun keempat stasiun televisi yang dianggap melanggar ketentuan tersebut, yakni RCTI (Silet), Trans TV (Insert Pagi, Insert Siang, Insert Today), iNews TV (Silet, Intens Reborn), dan Trans 7 (Selebrita Pagi).
Yuliandre mengatakan, saksi tersebut diberikan setelah pihaknya melakukan analisis bahan dan bukti yang sudah dikumpulkan.
Hal ini sesuai dengan kewenangan KPI, yaitu mengambil tindakan pasca tayang, bukan sebelum atau pra-tayang.
“Akhir pekan lalu, kami langsung mengumpulkan seluruh bahan dan bukti tayangan seluruh program acara di televisi yang menayangkan adegan penggerebekan
untuk dianalisis apakah terbukti melakukan pelanggaran terhadap aturan,"ujar Yuliandre.
Menurut keterangan dalam surat sanksi KPI, keempat stasiun televisi itu menayangkan penggerebekan rumah Angel Lelga saat diduga bersama dengan seorang pria di dalam kamar.
Ada pula tayangan di mana Vicky memanjat pagar rumah, mendobrak pintu rumah dan kamar, hingga terjadi perseteruan antara keluarga Vicky dengan Angel Lelga.
Menurut KPI, penayangan adegan tersebut dikategorikan sebagai pelanggaran atas ketentuan tentang kewajiban program siaran menghormati hak privasi.
Kewajiban program siaran memperhatikan, dan melindungi kepentingan anak serta larangan program siaran menampilkan muatan yang mendorong remaja belajar tentang perilaku tidak pantas.