Bertia Selebriti

Deddy Corbuzier Beri Satu Unit Mobil Ambulans untuk Relawan, Sindir KPI & Tolak Tayangan Settingan

Tegas menolak tayangan settingan dan diduga mentindir Komisi Penyiaran Indonesia, presenter Deddy Corbuzier memberi satu unit mobil Ambulance

Penulis: Euis Ratna Sari |
Instagram mastercorbuzier
Deddy memberi satu unit mobil ambulance untuk para relawan 

TRIBUNSUMSEL.COM - Tegas menolak tayangan settingan dan diduga mentindir Komisi Penyiaran Indonesia, presenter Deddy Corbuzier memberi satu unit mobil Ambulance untuk para relawan.

Sebuah unit mobil Ambulance didatangkan langsung untuk diberikan kepada para relawan yang kerap membantu masyarakat namun tak sanggup untuk membelinya.

Tersemat di dalam keterangan unggahannya itu, ada tanda pagar yang menuliskan #menolaksettingan #payitforward

Rumah Mewah Konglomerat Irwan Mussry yang Kini Juga Ditempati Maia Estianty, Begini Penampakannya

Nabella Gabrella, Adik Kandung Vicky Prasetyo Dituding Memanfaatkan Angel Lelga Untuk Hal Ini

Mengenal Sosok H Halim, Orang Kaya di Sumsel Sering Dikunjungi Presiden dan Banyak Tokoh Nasional

PAY IT FORWARD.
Mereka adalah relawan yang membutuhkan bantuan.. Mereka Butuh sebuah Ambulance untuk membantu banyak orang..

Tapi mereka tdk mampu membelinya.. So.. I just give it to them :) to help others.
Thank u all pemirsa @officialhitamputihtrans7 Love u.
#menolaksettingan #payitforward

Postingan ini diduga menyindir Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang sempat membiarkan adanya tayangan yang membuat heboh publik yang dilakukan Vicky.

Dugaan itupun diperkuat lantaran seorang warganet yang ikut berkomentar pada unggahan foto tersebut.

Rico Ceper ikut mengomentari bahkan memberi mention kepada KPI untuk melihat tayangan aksi Deddy Corbuzier membantu kebutuhan para relawan tersebut.

"@kpipusat mesti liat n beri apresiasi acara2 sperti ini,, (bukan settingan, lebay/alay) spy masy pinter cerdas bersama.. buat Indonesia (emoji bendera merah putih)", tulis Rico.

Tanggapan Rico Ceper untuk unggahan Deddy Corbuzier
Tanggapan Rico Ceper untuk unggahan Deddy Corbuzier (Instagram mastercorbuzier)

Sebelumnya Deddy sempat mengkritisi penayangan saat artis kontroversial Vicky Prasetyo melakukan aksi penggerebekan di rumah istrinya Angel Lelga.

Melalui sebuah foto yang diunggah di akun instagramnya, Deddy sempat meluapkan kekesalannya karena melihat tayangan kisruh rumah tangga kedua selebriti tersebut.

Pada foto itu Deddy menuliskan bahwa banyak yang bertanya mengenai kasus Vicky dan Angel Lelga, letak kesalahannya ada pada siapa.

Deddy menegaskan ketika seseorang melaporkan pemberitaan yang buruk, itu bukanlah sebuah pilihan, namun itu merupakan gaya hidup dan banyak menghamburkan uang.

They asked me about kasus Vicky VS Angel.. Salah siapa...
I answered : salah Tukang yg bikin pintu gampang di dobrak.
When someone reporting NEGATIVE fake news, it's not a Choice, it's their Life Style and a lots of money involved.
@kpipusat MANA @kpipusat ?!!! TURU KABEH TAH!?! Opo yo podo menikmatine?
Full video on link on my profile.
#tidaksemudahtituboboho

Tanggapan menolak tayangan yang dibuat-buat semacam itu Deddy juga seolah menyindir fungsi Komisi Penyiaran Indonesia atas tayangan penggerebekan tersebut.

Mengutip laman Grid.ID, Video penggerebekan rumah Angel Lelga yang ditayangkan di beberapa stasiun televisi beberapa waktu yang lalu berbuntut panjang.

Dilansir dari Kompas.com, KPI memberikan sanksi berupa teguran tertulis kepada empat stasiun televisi yang menayangkan adegan Vicky Prasetyogrebek rumah Angel Lelga pada 19 November 2018 lalu.

"Selasa kemarin, kami langsung mengadakan rapat pleno dan memutuskan memberi sanksi untuk program-program yang dinilai melanggar aturan P3 dan SPS KPI,” kata Ketua KPI Pusat, Yuliandre Darwis, dalam surat sanksi untuk empat stasiun televisi yang ia tanda tangani pada Rabu (28/11/2018) siang.

Pasal P3 dan SPS KPI tahun 2012 tersebut, antara lain Pasal 13, Pasal 14 Ayat (2) dan Pasal 21 Ayat (1) P3 (Pedoman Perilaku Penyiaran) serta Pasal 13 Ayat (1), Pasal 15 Ayat (1) dan Pasal 37 Ayat (4) huruf a SPS (Standar Program Siaran).

Adapun keempat stasiun televisi yang dianggap melanggar ketentuan tersebut, yakni RCTI (Silet), Trans TV (Insert Pagi, Insert Siang, Insert Today), iNews TV (Silet, Intens Reborn), dan Trans 7 (Selebrita Pagi).

Yuliandre mengatakan, saksi tersebut diberikan setelah pihaknya melakukan analisis bahan dan bukti yang sudah dikumpulkan.

Hal ini sesuai dengan kewenangan KPI, yaitu mengambil tindakan pasca tayang, bukan sebelum atau pra-tayang.

“Akhir pekan lalu, kami langsung mengumpulkan seluruh bahan dan bukti tayangan seluruh program acara di televisi yang menayangkan adegan penggerebekan

untuk dianalisis apakah terbukti melakukan pelanggaran terhadap aturan,"ujar Yuliandre.

Menurut keterangan dalam surat sanksi KPI, keempat stasiun televisi itu menayangkan penggerebekan rumah Angel Lelga saat diduga bersama dengan seorang pria di dalam kamar.

Ada pula tayangan di mana Vicky memanjat pagar rumah, mendobrak pintu rumah dan kamar, hingga terjadi perseteruan antara keluarga Vicky dengan Angel Lelga.

Menurut KPI, penayangan adegan tersebut dikategorikan sebagai pelanggaran atas ketentuan tentang kewajiban program siaran menghormati hak privasi.

Kewajiban program siaran memperhatikan, dan melindungi kepentingan anak serta larangan program siaran menampilkan muatan yang mendorong remaja belajar tentang perilaku tidak pantas.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved