Berita Selebriti
8 Alasan Ini Diduga Jadi Penyebab Gisella Anastasia Gugat Cerai Gading Marten di 5 Tahun Pernikahan
Kabar rencana perceraian antara Gisella Anastasia dan Gading Martenini cukup mengejutkan sebab pasangan yang dikenal cukup harmonis ini.
TRIBUNSUMSEL.COM - Kabar kurang menyenangkan sekaligus mengejutkan datang dari pasangan Gisella Anastasia dan Gading Marten setelah muncul kabar Giseldigugat cerai Gading.
Ya, kabar rencana perceraian antara Gisella Anastasia dan Gading Martenini cukup mengejutkan sebab pasangan yang dikenal cukup harmonis ini.
Baca: Dikabarkan Segera Menikah, Syahrini Blak-blakan Akui Hal Ini Jadi Alasannya Belum Berhijab
Baca: Anaknya Digugat Cerai Gisel, Lihat Postingan Instagram Roy Marten ini, Ada yang Tersirat

Namun, faktanya sebuah nomor perkara di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (908/Pdt.G/2018/PN JKT/SEL) menjadi bukti bahwa Gisel menggugat cerai Gading.
Hal ini juga diakui oleh pihak PN Jakarta Selatan meski yang bersangkutan enggan memberikan informasi lebih dalam.
Mengenai alasan dari Gisel menggugat Gading mungkin masih perlu menunggu waktu, namun, pada umumnya ada beberapa alasan utama seorang istri menggugat cerai suaminya.
Sebuah situs kencan khusus wanita yang telah bercerai, Next Love membuat survei untuk mengetahui penyebab terbesar dari gugatan cerai yang dilayangkan istri untuk suami.
Survei ini diikuti oleh 43.000 wanita yang telah bercerai.
Ternyata hasilnya cukup mengejutkan, bahkan peringkat pertama bukan karena si suami selingkuh, namun berikut ini.
1. Tujuan hidup yang berbeda
Wanita merasa bahwa tujuan hidupnya tak lagi sejalan dengan suami.
Ini biasanya karena ada banyak konflik dalam rumah tangganya bahkan untuk urusan yang sepele.
2. Perselingkuhan
Saat perselingkuhan dilakukan oleh satu pihak, nyaris mustahil mempertahankan biduk rumah tangga.
Kalau bisa berdamai, maka rasa tidak percaya terhadap pasangan akan terus menghantui selamanya.
3. Pertengkaran terus-menerus
Selalu ribut dan bertengkar setiap hari tentu menguras tenaga dan perasaan, terlebih bagi wanita.
Pertengkaran yang tak kunjung selesai biasanya juga membuat kondisi psikologi wanita menjadi lebih buruk.