Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi - 8 Pengakuan Tersangka, Sakit Hati Sampai Bunuh dengan Linggis
Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi - 8 Pengakuan Tersangka, Sakit Hati Sampai Bunuh dengan Linggis
"Pelaku sakit hati karena korban ini pengelola kos. Beberapa waktu yang lalu pengelolanya pelaku," ujar Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol Wahyu Hadiningrat, saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (16/11/2018) melansir Tribunnews.com.
3. HS membunuh Diperum dan istrinya dengan Linggis
Dikutip dari TribunJakarta.com, Jumat (16/11/2018), Argo mengatakan, dalam pemeriksaan HS, ia telah mengaku membunuh keluarga Diperum.
Kepada polisi ia mengaku menghabisi Diperum Nainggolan dan Maya Ambarita menggunakan linggis.
Dan linggis yang digunakan HS diakuinya telah dibuang di kawasan Kalimalang.
"Ya, HS membuang linggis tersebut," kata Argo.

4. Anak Diperum yang juga menjadi korban terbangun
Setelah membunuh Diperum dan istrinya, HS mengatakan kedua anak korban, Sarah dan Arya keluar dari kamar untuk melihat kondisi orangtuanya.
Akan tetapi, HS menghalangi langkah keduanya dan meminta mereka kembali tidur.
"Haris menenangkan dua anak Diperum dan bilang 'Tidur lagi sana, Mama cuma sakit kok'," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Jumat (16/11/2018).
HS yang telah membimbing Sarah dan Arya kembali ke kamarnya, kemudian mengaku menidurkan keduanya.
5. HS mencekik Sarah dan Arya hingga tewas
Saat mulai kembali tertidur, Haris mencekik keduanya hingga tewas.
Hal ini seperti yang ditemukan polisi pertama kali saat menggelar olah TKP, di rumah korban, di Jalan Bojong Nangka II, Jatirahayu, Pondok Melati, Kota Bekasi, pada Selasa (13/11/2018).
"Sedangkan untuk anak, kehabisan oksigen, karena tidak ditemukan luka terbuka," ujar Kapolres Metro Bekasi Kombes Indarto, Selasa (13/11/2018).