Pemilu 2019

Megawati Akui Terganggu dengan Orang yang Ada di Sekeliling Prabowo

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menegaskan bahwa dirinya tidak punya masalah dengan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto

Istimewa
Perkuat Kader, Presiden Ke 5 RI Megawati Akan Pimpin Langsung Rakerdasus PDIP di Palembang 

TRIBUNSUMSEL.COM - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menegaskan bahwa dirinya tidak punya masalah dengan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.

Hal ini disampaikan Megawati saat memberikan pembekalan kepada caleg PDI-P, di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Kamis (15/11/2018).

Baca: Pasca Alex Noerdin Diganti, Syahrial Oesman Akui Tim Kampanye Jokowi di Sumsel Solid

"Sampai Pak Prabowo pun dengan saya hormat. Karena saya tidak pernah mengatakan hal-hal yang jelek. Prabowo juga tidak pernah menjelekkan saya," kata Megawati.

Namun, Megawati mengaku terganggu dengan orang-orang yang ada di sekeliling Prabowo.

Menurut dia, orang-orang di sekeliling Ketua Umum Partai Gerindra itu kerap mengkritik pemerintahan Joko Widodo dengan cara yang tidak pantas.

Baca: Tidak Rekam e-KTP Sampai 30 Desember, Disdukcapil Palembang Langsung Nonaktifkan Data Kependudukan

"Kan kasihan ya. Kalau saya bilang, kasihan Beliau (Prabowo). Kenapa orang di lingkungannya seperti begitu?" kata Megawati, yang pernah berpasangan dengan Prabowo pada Pilpres 2009.

"Seakan-akan itu adalah orang di lingkungannya yang selalu menjalankan hal-hal yang buruk, yang mengkritisi pemerintah dengan cara yang menurut saya bukan kritikan positif," tambah Presiden kelima RI ini.

Di tengah pidatonya, Wakil Sekjen PDI-P Eriko Sotarduga terlihat menghampiri Megawati dan memberitahukan sesuatu.

Tak terdengar apa yang dibicarakan.

Setelah itu, Megawati mengatakan bahwa ia sengaja menyampaikan kritiknya ini kepada media.

"Saya sengaja buka ke media. Ini adalah hal yang perlu saya katakan," kata Megawati.

Megawati berharap pernyataannya soal orang-orang di lingkungan Prabowo ini tidak dipelintir.

Jika pernyataannya dipelintir sehingga timbul kesalahpahaman, Megawati akan langsung menelepon Prabowo untuk menjelaskan mengenai konteks pernyataannya ini.

"Kalau saya sebut Pak Prabowo di-bully, saya telpon Pak prabowo. Aneh kan. Kasihan kan. Kenapa sih Republik ini dibuat seperti ini?" kata Megawati.

"Sebuah negara yang dibangun dan bangsa yang dibangun dengan susah payah, sepertinya sekarang mau dipisah-pisahkan, diadu domba dengan segala cara. Ya tentu saya tidak bisa menerima," ujar dia.

Ingin Pensiun

Megawati Soekarnoputri mengungkapkan keinginannya untuk pensiun sebagai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Hal tersebut disampaikan Megawati saat membuka sekolah bagi calon anggota legislatif tingkat DPR RI di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Kamis (15/11/2018).

"Memang saya kalau dilihat, perjalanan politik sudah cukup lama. Saya ketum parpol paling senior sekian lama belum diganti-ganti, padahal saya sudah lama berharap diganti," kata Megawati di hadapan ratusan caleg PDI-P.

Megawati menjabat sebagai ketua umum PDI-P sejak partai tersebut masih bernama PDI pada 1993.

Kursinya sempat digoyang oleh Soerjadi lewat Kongres Luar Biasa PDI 1996.

Namun, Megawati tidak menerima hasil kongres itu dan akhirnya PDI di bawah kepemimpinannya berubah nama menjadi PDI-P.

Sejak saat itu, kursi Megawati tidak pernah goyah.

Pada Kongres PDI-P 2015 di Bali, Megawati bahkan masih terpilih secara aklamasi.

Kini, alih-alih pensiun dari pimpinan partai, Megawati yang berusia 71 tahun justru mendapat tugas tambahan dari Presiden Joko Widodo.

Ia didapuk sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Ideologi Pembinaan Pancasila (BPIP).

"Padahal umur saya sudah 70 plus. Tapi hari ini malah ditambahi tugas ideologi Pancasila," kata Megawati.

Megawati menyesalkan, pada saat ia sudah tua, justru perempuan yang terjun di dunia politik semakin sedikit.

Di BPIP misalnya, Megawati menjadi satu-satunya perempuan di jajaran dewan pengarah.

"Saya makin kesal pada diri saya sendiri apa salahnya perempuan Indonesia. Kenapa tidak mau jadi tokoh politik," kata Presiden ke-5 RI ini.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Megawati: Kalau Saya Bilang, Kasihan Prabowo...", 

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved