Berita Palembang
Kapolda Sumsel Berikan Tips dan Saran Kepada Driver Taksi Online Aman dan Terhindar dari Kejahatan
Dalam kurun waktu 2017 dan 2018, sudah empat orang sopir taksi online jadi korban pembunuhan dengan modus perampokan ini
Kapolda Sumsel Berikan Tips dan saran Kepada Driver Taksi Online Supaya Terhindar dari Kejahatan
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Polda Sumsel memastikan sudah menangkap seorang tersangka perampok dan pembunuh Sofyan, driver taksi online yang dikabarkan hilang.
Sofyan dipastikan sudah meninggal, ditemukan jenazahnya sudah jadi tulang belulang di Lakitan, Musirawas (Mura).
Perampokan dan pembunuhan yang menimpa Sofyan ini menambah panjang daftar kejahatan yang menimpa para sopir taksi online.
Dalam kurun waktu 2017 dan 2018, sudah empat orang sopir taksi online jadi korban pembunuhan dengan modus perampokan ini.
Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain Adinegara memberikan beberapa saran dan tips kepada driver online:
1. Apabila pemesan seorang wanita, tiba-tiba yang pria lebih baik jangan diterima.
2. Apabila yang naik banyak orang, misal empat orang dengan tujuan antaran jauh. Sebaiknya pesanan jangan diterima
3. Apabila sedang mengantar penumpang, tiba-tiba di tengah jalan ada orang yang mau naik. Sebaiknya orang itu diajak.
Tribun Sumsel merangkum empat driver taksi online yang menjadi korban pembunuhan dengan modus perampokan di Sumsel
1. Edward Limba
Mayat Edward ditemukan di semak-semak kawasan Sembawa Banyuasin. Sementara mobilnya ditemukan di Taleng Betutu Palembang pada 22 Agustus 2017.
Edward diketahui baru satu hari menjadi driver online penuh waktu.
Saat ditemukan, tidak ada identitas yang melekat di tubuh korban.
Hanya saja, pakaiannya masih melekat, yakni sandal merek geger, celana pendek, dan kaos hitam.
Korban mengalami luka di sekujur tubuhnya dan leher terjerat tali.
Dari keterangan keluarga, korban mendapat orderan mengantar penumpang di Jalan Sudirman Palembang menuju Kecamatan Sembawa Banyuasin.
Keluarga baru mengetahui korban tewas setelah dihubungi petugas setelah mencocokkan barang bukti.
Tiga pelaku berhasil ditangkap
2. Tri Widiantoro
Empat orang pemuda mendalangi perampokan dan pembunuhan terhadap Tri Widiantoro, seorang sopir taksi online.
Keempatnya merupakan warga Lalan Musi Banyuasin dan ada yang berstatus mahasiswa.
Tri mulai dikabarkan hilang sejak 15 Februari 2018 setelah mengambil orderan.
Korban mendapat orderan di Jalan Kapten Anwar Arsyad, Demang Lebar Daun Palembang, atas nama orderan Ali Suhendra dan total pembayarannya Rp 144.000, dengan tujuan Kenten Laut, Banyuasin, Sumatera.
Tri Widiyantoro akhirnya ditemukan hari ini, Jumat, (30/03/2018) dalam keadaan meninggal.
Tragisnya Try Widiyantoro yang diduga menjadi korban kejahatan ini ditemukan hanya tinggal tulang belulang di kawasan Tanjung Api-api.
Para pelaku ditangkap dan ada yang ditembak mati petugas.
3. Aji Saputra
M Aji Saputra (26), sopir taksi ditemukan tewas di bawah jembatan Bruge, Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan pada 14 Juni 2018.
Ia dibunuh pelakunya dengan menggunakan obeng. Pelaku menusuk korban dengan obeng secara membabi-buta.
Aji adalah driver taksi online.
Para pelaku yang berjumlah tiga orang ingin menjual hombil hasil rampasan.
Petugas mendapatkan informasi mereka yang hendak menjual mobil merk Datsun Go-Panca warna Grey dengan plat nomor BG 1922 yang merupakan milik korban.
Ketiganya disergap.
Satu orang pelaku ditembak mati karena melawan.
4. Sofyan
Sofyan hilang usai mengantarkan penumpang ke arah KFC Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Senin (29/10/2018).
Sofyan, sopir Grab yang dikabarkan hilang usai mengantarkan penumpang ke kawasan Simpang Bandara
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Drs Zulkarnain Adinegara memastikan telah berhasil mengungkap kasus hilangnya sopir Grab, Sofyan.
Sofyan dipastikan meninggal dunia, dan menjadi korban para pelaku yang hendak merampas kendaraan yang miliknya.