Hari Ayah 12 November
Sejarah Peringatan Hari Ayah Nasional, Ternyata di Latar Belakangi Oleh Kaum Ini
Tak terkecuali pada 12 November 2018 ini, peringatan Hari Ayah di Indonesia telah menginjak tahun ke-12 sejak penetapannya pada tahun 2006 lalu.
TRIBUNSUMSEL.COM - Hari Ayah diperingati setiap tahunnya di Indonesia pada tanggal 12 November.
Tak terkecuali pada 12 November 2018 ini, peringatan Hari Ayah di Indonesia telah menginjak tahun ke-12 sejak penetapannya pada tahun 2006 lalu.
Penetapan tanggal 12 November sebagai Hari Ayah di Indonesia rupanya memiliki latar belakang unik karena bukan diprakarsai oleh para ayah, melainkan kaum ibu.
Tak bisa dipungkiri bahwa Hari Ayah memang kalah populer apabila dibandingkan dengan peringatan Hari Ibu yang jatuh setiap tanggal 22 Desember.
Dilansir dari situs resmi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), peringatan Hari Ayah di Indonesia lahir dari sebuah deklarasi yang diadakan di kota Solo, Jawa Tengah.
Deklarasi tersebut berlangsung di Pendapi Gede Balaikota Solo, Jawa Tengah pada tanggal 12 November 2006.
Uniknya, pencetus deklarasi Hari Ayah Nasional bukanlah para ayah, melainkan kaum ibu.
Kaum ibu yang mencetuskan diperingatinya Hari Ayah Nasional merupakan para wanita yang tergabung dalam Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP).
PPIP merupakan sebuah komunitas komunikasi lintas agama tingkat nasional.
Rupanya deklarasi tersebut tak hanya diadakan di Solo.
Deklarasi lahirnya Hari Ayah Nasional juga digelar pada hari yang sama oleh beberapa anggota PPIP lainnya di Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timur.
Ternyata terdapat makna mendalam di balik deklarasi lahirnya Hari Ayah ini.
Dilansir dari laman Kompas.com (12/11/2015), berdasarkan penuturan Ketua PPIP Gress Raja, gagasan Hari Ayah karena ayah merupakan bagian penting dalam keluarga.
Menurutnya, sosok ayah memegang peranan penting dalam pembentukan karakter keluarga.
Ini karena keterlibatan ayah dalam tumbuh kembang anak memberikan pengaruh positif yang signifikan.