Lagi Hits, Teeth Trainer Alat Cara Merapikan Gigi Cocok Dipakai Anak-anak Bukan Orang Dewasa

Dampak minimal yang diterima bisa menimbulkan sariawan. Namun tidak menutup kemungkinan akan timbul efek-efek buruk lain.

"Untuk itu, pengawasan dokter sangat diperlukan," jelasnya.

Dijelaskan drg. Tety, merapikan gigi atau mengoreksi susunan gigi dapat dimulai saat kelainan posisi gigi sudah terlihat pada usia anak-anak.

Salah satu contohnya kita bisa menggunakan teeth trainer atau menggunakan alat orthodonti lepasan.

Alat ortodonti cekat atau yang dikenal dengan behel tidak digunakan pada pasien anak karena masih ada gigi susu yang nantinya tanggal.

"Behel bisa digunakan untuk kelainan posisi gigi pada pasien yang sudah tidak ada lagi gigi susunya, tentu setelah berkonsultasi dengan dokter gigi spesialis ortodontinya," jelasnya.

Baca: Lirik Lagu NTRL - Takis Ost. Film A Man Called Ahok

Baca: Operasi Zebra 2018: Emak Emak Putar Balik Lawan Arah Hindari Razia Nyaris Ketabrak Mobil Box

Lanjutnya, merawat gigi yang baik dapat dilakukan dg melakukan penyikatan gigi minimal 2x sehari, setelah sarapan dan sebelum tidur.

"Selain itu juga sangat dianjurkan banyak mengkonsumsi makanan yg berserat, dan mengunjungi dokter gigi minimal 6 bulan sekali," ujarnya.

Masih kata drg Tety, untuk perawatan yang baik bagi pengguna behel adalah dengan melakukan kontrol ke dokter giginya setiap satu bulan sekali.

Tujuannya selain untuk melihat keberhasilan perawatan, juga untuk membersihkan rongga mulutnya.

"karena orang yang memakai alat ortho itu cenderung tidak bisa membersihkan giginya secara menyeluruh sehingga dapat menyebabkan peradangan pada gusi, untuk itu perawatan rutin sangat diperlukan,"tutupnya.