Lagi Hits, Teeth Trainer Alat Cara Merapikan Gigi Cocok Dipakai Anak-anak Bukan Orang Dewasa
merapikan gigi atau mengoreksi susunan gigi dapat dimulai saat kelainan posisi gigi sudah terlihat pada usia anak-anak
Penulis: Shinta Dwi Anggraini |
Tak hanya Jani yang menjadi pengguna alat perapih gigi tersebut, Nicholas Cahya yang seorang laki-laki pun turut membeli alat tersebut atas anjuran temannya sekitar 2 minggu lalu.
"Kalau dari adminnya dijelaskan, untuk dapat hasil maksimal harus dipakai rutin. Maksimal dipakai 2 hingga 3 jam dan pas tidur 8 jam," jelas Nico Panggilan akrabnya.
Ya, Nico mengungkapkan alasan dirinya membeli alat perapih gigi tersebut tidak wajib digunakan selama 24 jam.
"Dulu pernah pakai behel, tapi karena sakit dan sering sariawan jadi dilepas. Itu kenapa pas teman bilang ada alat perapi gigi seperti itu, langsung tertarik," ujar Nico yang membeli alat tersebut seharga Rp.450 ribu.
Namun hingga saat ini, Nico mengaku belum merasakan efek apapun pada giginya selain rasa ngilu saat digunakan.
"Mungkin karena baru ya, sekarang lagi nunggu hasilnya. Lagian saya lihat di Ig, ini produk keluaran U.S.A dan telah teruji kebenarannya. Siapa tahu benar-benar bisa merapikan gigi saya,"harapnya.
Harus Pengawasan Dokter
Terkait fenomena Teeth Trainer yang saat ini digandrungi anak muda untuk merapikan gigi drg Tety Verianti memberikan tanggapannya.
Ia menjelaskan, sejatinya Teeth trainer merupakan alat yang berguna untuk mencegah terjadinya kelainan posisi.
Atau alat untuk memperbaiki kelainan posisi gigi pada kasus yang sangat ringan pada anak usia pertumbuhan yaitu usia 6 hingga 12 tahun.
"Jadi alat ini tidak bisa digunakan untuk memperbaiki kelainan posisi gigi pada orang dewasa dan kelainan posisi gigi yang parah,"ujarnya.
Ia mengatakan, masyarakat seharusnya melakukan tindakan tepat untuk melakukan perawatan gigi.
Baca: Bos Jam Mewah dan Tas Branded, Ini Tanggapan Dul Jaelani Terkait Kekayaan Ayah Tirinya
Baca: APLSI Protes Larangan Angkutan Truk Batubara Lewat Jalan Umum, Sumsel Bisa Rugi Rp 18,3 Triliun
Sebagai contoh, saat suatu alat digunakan tidak sesuai indikasi pemakaian, malah bisa memperparah kondisi kelainan posisi gigi dan merusak jaringan disekitarnya.
Contohnya dalam penggunaan teeth trainer, harus tetap dibawah pengawasan dokter.
Alat ini bisa dilepas pasang dari mulut. Meskipun sudah dibersihkan, namun kemungkinan untuk timbulnya kuman juga sangat besar.
