Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh

Jenazah Rapi Andrian Warga Lubuklinggau Teridentifkasi Bersama 13 Jenazah Penumpang Lion Air

Jenazah Muhammad Rapi Andrian dijadwalkan akan diberangkatkan dari Jakarta menuju Kota Lubuklinggau, pada Selasa (6/11/2018)

kolase/TRIBUN/IRWAN RISMAWAN/NET
Black Box Pesawat Lion Air JT 610 yang Jatuh di Tanjung Karawang 

TRIBUNSUMSEL.COM - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Senin (5/11/2018), berhasil mengidentifikasi 13 jenazah korban pesawat Lion Air PK-LQP.

Komandan Tim DVI Kombes Pol Lisda Cancer mengatakan total, hingga saat ini, tim DVI Polri telah berhasil mengidentifikasi 27 jenazah.

Baca: KNKT Pastikan Pesawat Lion Air Tidak Meledak, Melainkan Pecah Saat Menghantam Air

"Sampai dengan kemarin DVI telah berhasil mengindentifikasi 14 penumpang," jelasnya.

"Alhamdulillah hari ini lebih dari 10 penumpang berdasarkan hasil sidang rekonsiliasi yang kita lakukan tadi sore," ujar Lisda dalam jumpa pers di RS Polri, Kramat Jati, Senin (5/11/2018).

Baca: Beberkan Hasil Evakusi Lion Air JT 610, Kabasarnas Menangis, Orangtua Korban : Ini Human Error

Berikut 13 nama jenazah yang berhasil diidentifkasi DVI Polri hari ini.

1. Reni Aryanti, perempuan, 51 tahun, berhasul diidentifikasi melalui pemeriksaan DNA;

2. Muhammad Ravi Andrian, laki-laki, 24 tahun, berhasil diidentifikasi melalui pemeriksaan DNA;

3. Eryanto, laki-laki 41 tahun, berhasil diidentufikasi melalui pemeriksaan DNA;

4. Vera Junita, perempuan 22 tahun, berhasil diidentifikasi melalui pemeriksaan DNA;

5. Resti Amelia, perempuan 27 tahun, berhasil diidentifikasi melalui pemeriksaan DNA;

6. Fifi Hajanto, perempuan, 42 tahun, berhasil diidentifikasi melalui pemeriksaan DNA;

7. Dede Anggraini, perempuan, 40 tahun, berhasil diidentifikasi melalui pemeriksaan DNA;

8. Petrus Rudolf Sayers, laki-laki 58 tahun, berhasil diidentifikasi melalui sidik jari;

Baca: Pelaku Penyebar Video Hoaks Kecelakaan Pesawat Lion Air Ditangkap, Ini Alasannya

9. Eka Suganda, laki-laki 49 tahun, berhasil diidentifikasi melalui sidik jari;

10. Niar R Soegiyono, perempuan 39, berhasil diidentifikasi melalui sidik jari;

11. Sudibyo Onggo Wardoyo, laki-laki 40 tahun, berhasil diidentifikasi melalui sidik jari;

12. Hendra, laki-laki, 39 tahun, berhasil diidentifikasi melalui pemeriksaan DNA;

13. Mito, laki-laki 37 tahun, berhasil diidentifikasi melalui sidik jari (anggota kepolisian berdinas di Bangka Belitung).

Tak terbayangkan perasaan Epi Samsul Komar (50), warga Jalan Keswari Kelurahan Bandung Kanan Kecamatan Lubuklinggau Barat I Kota Lubuklinggau.

Rasa haru menyeruak ketika nama anaknya Muhammad Rapi Andrian (23), yang merupakan salah satu dari 189 penumpang Lion Air JT610 yang jatuh saat penerbangan Jakarta - Pangkal Pinang sepekan lalu.

Disebutkan jenazahnya sudah teridentifikasi, pada Senin (5/11/2018) petang.

Ia sudah satu pekan berada di Jakarta menunggu kepastian nasib anaknya yang ikut dalam kecelakaan pesawat Lion Air itu.

"Begitu disebutkan nama Muhammad Rapi Andrian, jenazahnya sudah teridentifikasi, Mak Pi langsung menangis terharu. Namun beliau juga bersyukur bahwa anak beliau sudah teridentifikasi," kata Anton Sahadi, kerabat Epi Samsul Komar yang setia menemaninya selama di Jakarta, saat dihubungi Sripoku.com, Senin (5/11/2018) sekitar pukul 19.00 malam.

Saat dihubungi Sripoku.com, Anton Sahadi mengatakan, dia bersama pamannya Epi Samsul Komar sudah berada di depan DVI RS Polri Keramat Jati, dan bersiap-siap hendak ke posko Pos Mortem.

"Kami sekarang didepan DVI siap-siap ke Pos Mortem," katanya.

Dikatakan, jenazah Muhammad Rapi Andrian dijadwalkan akan diberangkatkan dari Jakarta menuju Kota Lubuklinggau, pada Selasa (6/11/2018) dengan penerbangan Batik Air pukul 09.00.

"Kalau tidak ada halangan, besok jam 09.00, jenazah akan diberangkatkan menuju Lubuklinggau," katanya.

Terkait dengan pemakaman jenazah Muhammad Rapi Andrian, menurut Anton Sahadi, kemungkinan akan dimakamkan setelah shalat Zuhur.

Karena, ada beberapa orang rekan dari Muhammad Rapi Andrian dan juga pimpinan perusahaan tempatnya bekerja di pulau Bangka, juga akan ikut ke Lubuklinggau, untuk melihat prosesi pemakaman.

"Beberapa rekan Rapi, termasuk pimpinan di tempatnya bekerja, besok juga akan ke Lubuklinggau, penerbangan siang. Kemungkinan proses pemakaman dilaksanakan setelah rekan dan pimpinannya tiba di Lubuklinggau," ujarnya. 

Sebelumnya,  tercatat adanya tujuh warga asal Sumsel yang menjadi korban kecelakaan pesawat Lion Air JT610.

Polda Sumsel melalui Bidang Dokkes akan melakukan cek DNA terhadap keluarga korban.

Cek DNA akan dilakukan tim forensik DVI yang bertempat di RS Bhayangkara Palembang.

Sementara ini baru ada satu pihak keluarga korban yang telah dilakukan cek DNA.

"Jadi tidak perlu ke Jakarta, baru keluarga korban yang ada di Sumsel silakan datang ke RS Bhayangkara untuk dilakukan cek DNA," ujar Kabid Dokkes Polda Sumsel Kombes Pol Tri Yuwono Putro, ketika dikonfirmasi Selasa (30/10/2018).

Dikatakan Kombes Tri, setelah dilakukan cek DNA yang diambil sampelnya dari pihak keluarga korban.

Selanjutnya sampel DNA akan dibawa ke Jakarta untuk dicocokkan dengan para korban yang telah berhasil dievakuasi.

"Sekali lagi kita imbau kepada keluarga korban yang ada di Sumsel silakan cek DNA di RS Bhayangkara Palembang," katanya.

Sementara ini tercatat ada tujuh warga Sumsel yang dipastikan menjadi korban dalam musibah kecelakaan pesawat Lion air JT 610 di perbatasan perairan Karawang dan Bekasi Jawa Barat, Senin (29/10/2018).

Diantaranya atas nama Reski amalia (32) warga Palembang, Ryan Ariandi (23) dan Rapi Andrian (22) warga Kota Lubuk Linggau.

Empat orang dari Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Candra Kirana (29) dan Cici Ariska (28), Dadang (27) serta Asep Sarifudin (19).

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Berita Palembang: 7 Warga Sumsel Jadi Korban Lion Air JT 610, Polda Sumsel Cek DNA Keluarga Korban, 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tim DVI Polri Berhasil Identifikasi 13 Jenazah Korban Pesawat Lion Air JT610 Hari Ini,

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved