Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh
Jenazah Rapi Andrian Warga Lubuklinggau Teridentifkasi Bersama 13 Jenazah Penumpang Lion Air
Jenazah Muhammad Rapi Andrian dijadwalkan akan diberangkatkan dari Jakarta menuju Kota Lubuklinggau, pada Selasa (6/11/2018)
11. Sudibyo Onggo Wardoyo, laki-laki 40 tahun, berhasil diidentifikasi melalui sidik jari;
12. Hendra, laki-laki, 39 tahun, berhasil diidentifikasi melalui pemeriksaan DNA;
13. Mito, laki-laki 37 tahun, berhasil diidentifikasi melalui sidik jari (anggota kepolisian berdinas di Bangka Belitung).
Tak terbayangkan perasaan Epi Samsul Komar (50), warga Jalan Keswari Kelurahan Bandung Kanan Kecamatan Lubuklinggau Barat I Kota Lubuklinggau.
Rasa haru menyeruak ketika nama anaknya Muhammad Rapi Andrian (23), yang merupakan salah satu dari 189 penumpang Lion Air JT610 yang jatuh saat penerbangan Jakarta - Pangkal Pinang sepekan lalu.
Ia sudah satu pekan berada di Jakarta menunggu kepastian nasib anaknya yang ikut dalam kecelakaan pesawat Lion Air itu.
"Begitu disebutkan nama Muhammad Rapi Andrian, jenazahnya sudah teridentifikasi, Mak Pi langsung menangis terharu. Namun beliau juga bersyukur bahwa anak beliau sudah teridentifikasi," kata Anton Sahadi, kerabat Epi Samsul Komar yang setia menemaninya selama di Jakarta, saat dihubungi Sripoku.com, Senin (5/11/2018) sekitar pukul 19.00 malam.
Saat dihubungi Sripoku.com, Anton Sahadi mengatakan, dia bersama pamannya Epi Samsul Komar sudah berada di depan DVI RS Polri Keramat Jati, dan bersiap-siap hendak ke posko Pos Mortem.
"Kami sekarang didepan DVI siap-siap ke Pos Mortem," katanya.
Dikatakan, jenazah Muhammad Rapi Andrian dijadwalkan akan diberangkatkan dari Jakarta menuju Kota Lubuklinggau, pada Selasa (6/11/2018) dengan penerbangan Batik Air pukul 09.00.
"Kalau tidak ada halangan, besok jam 09.00, jenazah akan diberangkatkan menuju Lubuklinggau," katanya.
Terkait dengan pemakaman jenazah Muhammad Rapi Andrian, menurut Anton Sahadi, kemungkinan akan dimakamkan setelah shalat Zuhur.
Karena, ada beberapa orang rekan dari Muhammad Rapi Andrian dan juga pimpinan perusahaan tempatnya bekerja di pulau Bangka, juga akan ikut ke Lubuklinggau, untuk melihat prosesi pemakaman.
"Beberapa rekan Rapi, termasuk pimpinan di tempatnya bekerja, besok juga akan ke Lubuklinggau, penerbangan siang. Kemungkinan proses pemakaman dilaksanakan setelah rekan dan pimpinannya tiba di Lubuklinggau," ujarnya.
Sebelumnya, tercatat adanya tujuh warga asal Sumsel yang menjadi korban kecelakaan pesawat Lion Air JT610.