Pemblokiran ATM BRI
Ini 8 Fakta Pemblokiran Massal Kartu ATM BRI, dari Cara Ganti Kartu Hingga BRI Buka di Hari Libur
Beberapa hari terakhir ini nasabah Bank BRI dihebohkan dengan kabar akan ada pemblokiran ATM massal.
TRIBUNSUMSEL.COM-Beberapa hari terakhir ini nasabah Bank BRI dihebohkan dengan kabar akan ada pemblokiran ATM massal.
Bermula dari beredarnya sebuah informasi di media sosial mengenai himbauan bagi nasabah bank BRI untuk segera mengganti kartu ATM sebelum tanggal 30 Oktober 2018.
Dalam informasi tersebut juga tertera agar segera mengganti kartu ATM nya dengan kartu ATM berchip paling lambat sampai dengan tanggal 30 Oktober 2018.
Kabar tersebut tentu membuat risau nasabah Bank BRI mengenai kebenaran informasi tersebut.
Bank BRI secara resmi mengeluarkan pernyataan melalui rilis yang diterima Tribunsumsel yang disampaikan Corporate Secretary Bank BRI, Bambang Tribaroto, Rabu (24/10/2018).
Menegaskan bahwa isu mengenai pemblokiran kartu debit non-chip secara otomatis pada akhir bulan Oktober 2018, tidak benar.
Berikut beberapa fakta terkait isu pemblokiran ATM BRI yang dihimpun Tribunsumsel.
1. Info Pemblokiran Massal ATM BRI
Beredar info nasabah Bank BRI harus ganti ATM sebelum tanggal 30 Oktober.
Jika tidak dilakukan, akan ada pemblokiran ATM massal.
Begitulah kira-kira informasi yang beredar di media sosial.
Tribunsumsel.com menemukan informasi ini beredar luas sejak hari ini, Selasa (23/10/2018).
Baca: Fakta Steffy Burase yang Pernah Hampir Menikah dengan Irwandi Yusuf, Gagal Gara-gara Hal Ini
"Yuk nasabah BRI ATMx dganti,,,kl gk dganti sblm tgl 30okt,ntr rempong lho ngurusx krna akn ada pemblokiran massal yg blm ganti"
Tak hanya itu pengguna media sosial juga diyakinkan dengan adanya pengumuman yang mengatasnamakan Bank BRI.
Dalam pengumuman itu tertulis
Kami informasikan bagi seluruh nsabah bank BRI
Pemilik kartu ATM private label (warna biru) dan kartu ATM classic (warna hijau)
Agar segera mengganti kartu ATM nya dengan kartu ATM berchip paling lambat sampai dengan tanggal 30 Oktober 2018.
Dengan membawa kelengkapan berupa
Baca: Sempat Depresi, Dituduh Pembunuh dan Disindir Young Lex Gak Setia, Ini Balasan Menohok Awkarin
1. Kartu ATM
2. Buku Tabungan
3. Kartu Tanda Penduduk (KTP)
Demikian informasi ini kami sampaikan atas kerjasamanya kami ucapkan terimakasih.
Dalam pengumuman tersebut tidak ada pemberitahuan adanya pemblokiran massal.
Hanya saja dalam informasi yang dibagikan pengguna facebook tertulis akan ada pemblokiran massal.
Baca: Pernah Berpacaran, Begini Reaksi Yuki Kato Tahun Ryuji Utomo Segera Nikahi Shabrina Ayu

Saat ini Tribunsumsel.com, masih menghubungi pihak Bank BRI untuk mendapatkan kebenaran informasi tersebut.
2. Konfirmasi BRI
informasi di media sosial Facebook yang mengatakan jika akhir Oktober kartu ATM nasabah Bank Bank Rakyat Indonesia (BRI) akan diblokir.
Dalam info tersebut ATM berwarna biru jenis Simpedes juga hijau (Britama) akan diblokir massal jika tidak diganti dengan ATM baru yang menggunakan teknologi chip.
Info ini membuat heboh sekaligus panik nasabah khususnya mereka yang kini tengah berada di luar kota.
Menanggapi informasi tersebut Bank BRI secara resmi mengeluarkan pernyataan melalui rilis yang diterima Tribunsumsel yang disampaikan Corporate Secretary Bank BRI, Bambang Tribaroto, Rabu (24/10/2018).
Statement Bank BRI terkait penggantian kartu debit ber-chip :
1. Bank BRI menegaskan bahwa isu mengenai pemblokiran kartu debit non-chip secara otomatis pada akhir bulan Oktober 2018, tidak benar.
2. Sesuai Peraturan Bank Indonesia terkait Standar Nasional Teknologi Chip (SNTC), Bank BRI mengimbau nasabahnya untuk melakukan penggantian kartu debit non-chip menjadi kartu debit ber-chip.
3. Demi mengutamakan kenyamanan para nasabahnya, Bank BRI tidak menetapkan tenggat waktu penggantian kartu debit non-chip menjadi kartu debit ber-chip.
4. Nasabah Bank BRI diimbau agar mengunjungi unit kerja BRI terdekat untuk melakukan penggantian kartu debit menjadi kartu debit ber-chip.
5. Saat ini, nasabah BRI yang kami prioritaskan untuk melakukan penggantian kartu adalah nasabah Simpedes.
Sebelumnya juga Pimpinan Cabang BRI Sriwijaya Palembang, Dhani Novan juga membantah jika BRI akan memblokir ATM nasabah tanpa solusi karena nasabah diberikan waktu tujuh hari untuk segera mengganti ATM di kantor cabang terdekat gratis tanpa dipungut biaya dan pengurusannya juga cepat.
3. Nasabah Kesulitan Cari Gerai ATM BRI yang Berfungsi
Sejak merebaknya isu pemblokiran kartu ATM BRI secara massal.
Beberapa nasabah BRI kesulitan mencari gerai ATM yang berfungsi.
Beberapa gerai ATM di sejumlah wilayah di Palembang banyak yang tak bisa digunakan.
Menurut pengakuan nasabah BRI Ari dan Sulaiman beberapa terakhir ini sulit menemukan Gerai ATM Bank BRI yang berfungsi.
"Saya sudah keliling gerai ATM BRI graha Tribun, Bukit, Demang Lebar Daun, Pakjo, Dwikora"tutur mereka.
4. Pemblokiran
Pemblokiran ATM ini akan tetap dilakukan oleh BRI.
Hanya saja bagi nasabah yang telah mendapatkan SMS dari BRI.
Apabila dalam waktu 7 hari sejak SMS diterima, nasabah belum mengganti ATM maka akan dilakukan pemblokiran.

5. Cara Mengganti ATM BRI
informasi di media sosial Facebook yang mengatakan jika akhir Oktober kartu ATM nasabah Bank Bank Rakyat Indonesia (BRI) akan diblokir.
Dalam info tersebut ATM berwarna biru jenis Simpedes juga hijau (Britama) akan diblokir massal jika tidak diganti dengan ATM baru yang menggunakan teknologi chip.
Info ini membuat heboh sekaligus panik nasabah khususnya mereka yang kini tengah berada di luar kota.
Menanggapi informasi tersebut Bank BRI secara resmi mengeluarkan pernyataan melalui rilis yang diterima Tribunsumsel yang disampaikan Corporate Secretary Bank BRI, Bambang Tribaroto, Rabu (24/10/2018).
Statement Bank BRI terkait penggantian kartu debit ber-chip :
1. Bank BRI menegaskan bahwa isu mengenai pemblokiran kartu debit non-chip secara otomatis pada akhir bulan Oktober 2018, tidak benar.
2. Sesuai Peraturan Bank Indonesia terkait Standar Nasional Teknologi Chip (SNTC), Bank BRI mengimbau nasabahnya untuk melakukan penggantian kartu debit non-chip menjadi kartu debit ber-chip.
3. Demi mengutamakan kenyamanan para nasabahnya, Bank BRI tidak menetapkan tenggat waktu penggantian kartu debit non-chip menjadi kartu debit ber-chip.
4. Nasabah Bank BRI diimbau agar mengunjungi unit kerja BRI terdekat untuk melakukan penggantian kartu debit menjadi kartu debit ber-chip.
5. Saat ini, nasabah BRI yang kami prioritaskan untuk melakukan penggantian kartu adalah nasabah Simpedes.
Kepala Cabang BRI Sriwijaya Dhani Novan mengatakan memang benar jika BRI saat ini tengah melakukan pergantian kartu ATM nasabah secara bertahap.
Ini sesuai dengan instruksi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) bahwa kartu atm yang magnetik stripe agar diganti dengan kartu atm berchip.
Tujuan utamanya untuk peningkatan keamanan atau menghindari penggandaan kartu alias skimming.
"Jadi BRI sudah mulai menggencarkan program ini beberapa bulan yang lalu dengan prioritas nasabah yang datang ke kantor BRI. Saat bertransaksi, petugas akan mengarahkan untuk pergantian kartu," kata Dhani Novan pada Tribunsumsel.com, Rabu (24/10/2018).
Ditambahkan Dhani tapi program ini belum maksimal jika hanya mengandalkan nasabah yang datang ke kantor karena hingga kini baru 20 persen nasabah yang telah mengganti kartu ATMnya.
Sedangkan dari OJK dan BI mentargetkan bahwa tahun ini pergantian kartu harus selesai dilakukan.
"Sosialisasi dan himbauan sudah kita lakukan lama tapi hasilnya masih kurang maksimal sehingga kita akan mulai hari ini BRI akan mengirimkan SMS blast ke nomor nasabah sebagai himbauan"
"Jika sudah menerima SMS maka diberikan waktu hingga 7 hari untuk mengurus penggantian ATM baru"
"Jika tidak diganti maka ATM akan otomatis terblokir setelah tujuh hari menerima SMS blast tersebut," jelas Dhani.
Bagi nasabah yang sudah menerima SMS tersebut diarahkan Dhani untuk segera mendatangi kantor BRI terdekat untuk bisa melakukan pergantian ATM baru.
Untuk penggantian ini cukup membawa identitas diri (KTP), buku tabungan dan ATM lama yang akan diganti.
"Prosesnya cuma 10-15 menit dan gratis tanpa dipungut biaya, jadi segera ganti ATM nasabah mulai hari ini jika tidak ingin diblokir demi mengajak kemananan dan kenyamanan nasabah," tutup Dhani.
Syarat yang Harus Dibawa
- KTP
- Buku Tabungan
- ATM Lama
6. Ganti Karu ATM untuk Nasabah Tabungan Simpedes
Seorang pejabat di BRI Palembang yang enggan namanya disebutkan, Kamis (25/10/2018) mengatakan, jika penggantian ATM nasabah BRI itu khusus pemegang tabungan Simpedes.
Itu sudah sesuai ketentuan Bank Indonesia, demi keamanan nasabah sendiri.
"Perlu diingat, bahwa yang utama untuk dilakukan penggantian adalah kartu Simpedes,"
"Tujuannya diganti adalah untuk keamanan nasabah sendiri dan hal ini sudah sesuai dengan ketentuan regulator (BI)," melalui siaran resmi BRI.
Baca: 3 Tempat Bersejarah Lahirnya Hari Sumpah Pemuda Pada 28 Oktober
Baca: Selalu Ditanya Soal Mobil Esemka, Presiden Jokowi Beberkan Kronologi Industri Ini
Diterangkannya, adanya informasi tersebut, nasabah tidak perlu panik dan nasabah dapat melakukan penggantian kartu di unit kerja BRI dimana pun sepanjang kartunya masih aktif dan membawa bukti diri e-KTP.
"Nasabah tidak perlu panik, tetapi semakin cepat mengganti jauh lebih baik agar nasb lebih aman," jelasnya.
Ditambahkannya, untuk nasabah yang belum mendapat SMS blast, silahkan saja ditukar apabila kartunya masih magnetik strip.
"Nanti akan diganti kartu berchip baik yang ada logo GPN atau tidak fungsinya sama," ungkapnya.
Sementara untuk nasabah BRI lainnya di luar tabungan Simpedes, hal itu belum diwajibkan, namun secara prinsip demi keamanan nasabah sendiri.
"Kalau yang lain belum wajib, tetapi jika mau diganti lebih baik," pungkasnya.
7. Bank Mandiri
ejumlah bank mulai meminta nasabahnya yang menggunakan kartu debit/ATM supaya migrasi (ganti) dari teknologi magnetic stripe ke teknologi chip.
Menurut Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Hari Widodo, hal itu dilakukan demi keamanan transaksi nasabah menggunakan kartu debit/ATM.
Dimana aturan ini diimplementasikan secara bertahap namun pada 2021 seluruh bank harus sudah menggunakan chip.
"Penggantian kartu ATM dengan chip dilakukan bertahap hingga 2021, maksudnya supaya fitur pengamannya ditambah untuk lebih aman," kata Hari, Jumat (26/10/2018).
Menurut Hari, saat ini sebagian besar masyarakat yang memiliki kartu debit masih teknologi magnetic stripe, sehingga perlu fitur pengamanan lebih baik lagi, untuk sulit dibobol maling.
"Jadi kalau ketentuan untuk pengamanan ATM nanti semua pakai chip," jelasnya.
Sementara, Credit Card Head Bank Mandiri Region Sumatera 2, Bambang Indro menerangkan, saat ini Bank Mandiri sudah mulai melakukan migrasi kartu debit ke teknologi chip berlogo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN).
"Iya, kita berganti ke PGN. Jadi kartu ATM yang belum pakai teknologi chip, wajib pakai chip," ucapnya.
8. Layani Ganti Kartu ATM di Hari Libur
Beredarnya informasi di media sosial jika nasabah Bank BRI harus ganti kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) sebelum tanggal 30 Oktober mendatang.
Rupanya belum banyak diketahui nasabah Bank BRI di Kota Lubuklinggau.
Bahkan belum terlihat antrian mengular panjang di kantor pusat Bank BRI Cabang Lubuklinggau yang terletak di Jl Yos Sudarso.
Pimpinan Kantor Cabang BRI Lubuklinggau, Alimin saat dikonfirmasi menyampaikan jika mengenai pemblokiran ATM tersebut tidak benar benar sama sekali.
Kendati demikian khusus hari ini Sabtu (27/10) seluruh kantor Bank BRI diwilayah kerja Kota Lubuklinggau dan sekitarnya tetap buka memberikan pergantian kartu ATM chip.
"Jumlah kantor unit bawahan BRI Lubuklinggau ada 15 unit yang tersebar di Lubuklinggau, Musi Rawas dan Muaratara, khusus hari ini tetap buka memberikan pelayanan," ungkapnya.
Ia menerangkan pesan resmi mengenai masalah pergantian ATM tersebut telah disampaikan Corporate Secretary Bank BRI bapak Bambang Tribaroto.
Dia menegaskan jika isu mengenai pemblokiran kartu debit non-chip secara otomatis pada akhir bulan Oktober 2018 itu tidak benar.
"Namun sesuai peraturan Bank Indonesia terkait Standar Nasional Teknologi Chip (SNTC), Bank BRI mengimbau nasabahnya untuk melakukan penggantian kartu debit non-chip menjadi kartu debit ber-chip," terangnya.
Hal itu demi mengutamakan kenyamanan para nasabahnya, Bank BRI tidak menetapkan tenggat waktu penggantian kartu debit non-chip menjadi kartu debit ber-chip.
Nasabah Bank BRI diimbau agar mengunjungi unit kerja BRI terdekat untuk melakukan penggantian kartu debit menjadi kartu debit ber-chip
"Saat ini, nasabah BRI yang kami prioritaskan untuk melakukan penggantian kartu adalah nasabah Simpedes," paparnya.
Bahkan Bank BRI juga menyebarkan imbauan melalui SMS blast kepada nasabah untuk mengganti kartu bagi nasabah yang kartunya tercatat non-aktif. (Tribunsumsel)