''Peluru Nyasar'' di Gedung DPR, Berikut Analisa Ahli Senjata Letjen Purn Suryo Prabowo
Rabu (17/10), dua lubang yang diduga diakibatkan oleh peluru nyasar kembali ditemukan di ruang kerja anggota DPR di Kompleks Parlemen Senayan
Suryo Prabowo menjelaskan analisanya, jika penembakan ini disengaja, harusnya ada motif tersendiri.
"Maaf bukannya melecehkan, kalau ada penembakan pasti ada motifnya. Kita lihat sasaran tembaknya, kurang beken enggak?
"Kalau enggak beken pasti ada sesuatu," katanya.
Suryo menegaskan kembali, selama ini belum ada kasus penembakan yang menyasar seseorang, namun peluru dilontarkan dari bawah ke atas.
"Kemudian kok dari bawah ke atas? Belum pernah satu pun kejadian ada seorang tokoh ditembak dari bawah ke atas," tandasnya.
Lantas bagaimana Suryo Prabowo menanggapi pendapat orang-orang yang menyebut penembakan ini sekadar teror untuk menakut-nakuti?
Menurut Suryo Prabowo hal itu tidak logis.
"Nakut-nakuti siapa? Siapa yang ditakut-takuti? Kalau orang di dalam gedung itu memang mau ditakut-takuti, ngapain harus nembak gedung?
"Bisa saja pas naik mobil," ucap pria kelahiran Semarang, 15 Juni 1954 ini.
Simak video lengkapnya di bawah ini:
Sebelumnya Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Nico Afinta, menjelaskan alasan pihaknya melakukan penahanan pada kedua pelaku.
Nico menjelaskan bahwa senjata yang dilesakan pistol berjenis Glock 17 oleh tersangka IAW dimodifikasi menggunakan Switch Customise.
"Ada modifikasi yang diletakkan di belakang sehingga senjata ini jika dimasukkan 16 peluru, jika dipencet pelatupnya maka semuanya bisa keluar."
"Nah pada saat itu yang bersangkuatan mengisi 4 peluru oleh karena itu, begitu ditembakkan semua naik ke atas," kata Nico. di Mapolda Metro Jaya, Selasa (16/10), dikutip TribunSolo.com dari Warta Kota.
