Berita Muara Enim
Usaha yang Menjanjikan, Chucu Handayani Sukses dengan Bisnis Kursus Mobil Khusus Wanita
Merintis bisnis di bidang kursus mengemudi khusus perempuan mulai digeluti Chucu Handayani sejak satu tahun ini. Pelanggannya makin banyak
Penulis: Ika Anggraeni |
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com,Ika Anggraeni
TRIBUNSUMSEL.COM,MUARAENIM-Merintis bisnis di bidang kursus mengemudi khusus perempuan mulai digeluti Chucu Handayani sejak satu tahun ini.
Chucu ditemui tribunsumsel.com disela-sela kesibukannya mengajar mengemudi,Selasa (16/10/2018) mengatakan, awal munculnya ide merintis bisnis yang diberi nama Kursus Mengemudi mobil Shalote tersebut dari ketidaksengajaan.
Mulanya ada satu wanita yang minta diajari menyetir olehnya.
"Ada seorang ibu-ibu yang minta diajari mengemudi dikarenakan kalau belajar mengemudi sama suaminya itu sering ribut dulu dan akhirnya gak jadi belajar,"
"Dia curhat sama saya dan minta diajari, dari situlah muncul ide bagaimana kalau saya buka bisnis kursus mengemudi bagi kaum hawa," terang ibu dari dua anak ini.
Baca: Satu Obat Nyamuk Bakar Bahayanya Setara Ini
Dikatakan Cucu, dari situ kemudian permintaan kursus mengemudi ini kian membanjir.
"Saya lihat prospek bisnisnya bagus, apalagi di Muaraenim belum ada kursus mengemudi khusus kaum hawa yang instrukturnya juga wanita,"
"Lagian lembaga kursus mengemudi di Muaraenimpun masih sangat minim dan saya fikir ini bisa menjadi salah satu peluang usaha bagi saya dan suami,"
"Jadi saya buka kursus bagi wanita, dan suami saya pegang kursus mengemudi khusus laki-laki jadi pesertanya juga lebih nyaman dalam belajar," jelas wanita lahir pada 5 Agustus 1983 ini.
Baca: Manfaat Biasakan Cuci Tangan Pakai Sabun, Menghindari Risiko Diare, Infeksi Mata dan Penyakit Kulit
Dalam sehari ia bisa mengajar maksimal 6 orang peserta, masing-masing peserta durasi belajarnya selama 1 jam.
"Kita ada tiga macam kelas yakni Kelas Reguler, kelas melancarkan dan kelas 5 jam dalam satu kali pertemuan," kata wanita yang sedang hamil anak ketiganya ini.
Untuk biaya yang harus dibayar masing-masing peserta harus merogoh kocek mulai dari Rp 350 ribu hingga Rp 800 ribu.
Biayanya beda-beda tergantung kelas. Untuk kelas reguler Rp 800 ribu selama 6 kali pertemuan.
Untuk kelas melancarkan Rp 500 ribu untuk 4 kali pertemuan dan untuk Kelas 5 jam hanya Rp 350 ribu.
Jadi tergantung pesertanya mau pilih kelas yang mana, untuk jam belajarnya itu bisa disesuaikan dengan waktu yang dimiliki peserta.
Baca: Konsulat Amerika Serikat Hadirkan Grup Musik ReVoiced Hibur Warga Palembang, Ini Jadwal Pentasnya
Dari kursus bersamanya, para peserta akan memdapatkan sertifikat dan fasilitas mobil untuk belajar.
Peserta tinggal datang untuk belajar tanpa harus membawa mobil sendiri.
Terkadang ada juga peserta yang mau belajar dengan mobilnya sendiri.
"Katanya biar setangan dan kalau itu permintaannya ya akan kita layani yang penting peserta semangat untuk belajar," terangnya.
Menurut Cucu, para peserta yang belajar berasal dari berbagai latarbelakang.
Mulai dari pelajar, wanita karir maupun ibu rumah tangga.
Baca: Bariman Sopir Travel Jambi Ditemukan Tewas Mengapung di Sungai Desa 108 Muba, Ini Kronologisnya
"Kalau yang belajar dengan suami itu kebanyakan usia produktif terutama yang mau bekerja sebagai sopir," istri dari Ari Shalote ini.
Bagi para peserta yang ingin mendapatkan SIM setelah belajar mengemudi pihaknya dapat membantu untuk mengurusnya.
"Namun prosedur pengurusannya tetap seperti prosedur pengurusan SIM biasanya di Satlantas"
"Kalau pesertanya sudah lulus kursus itukan sudah paham dan mengerti teknik mengemudi yang benar dan saya optimis bisa juga dapat SIM,"pungkasnya.