7 Hari Ditahan, Begini Kondisi Terbaru Ratna Sarumpaet, Wajah Oplas Jadi Sorotan, Kog Pucat?
Ibunda Atiqah Hasiholan ini dijerat dengan kasus hoaks penganiayaan yang membuat geger publik Indonesia.
TRIBUNSUMSEL.COM -- Terhitung 7 hari sudah aktivis Ratna sarumpaet resmi ditahan kepolisian di Polda Metro Jaya.
Ibunda Atiqah Hasiholan ini dijerat dengan kasus hoaks penganiayaan yang membuat geger publik Indonesia.
Ratna Sarumpaet diketahui menjalani pemeriksaan kesehatan rutin di Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Metro Jaya, Rabu (10/10/2018). Ia masuk ke ruang pemeriksaan pukul 14.00 WIB dan selesai menjalani pemeriksaan pukul 16.00 WIB.
Dilansir dari Kompas, Ratna Sarumpaet didampingi Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono dan Kabiddokes Polda Metro Jaya Kombes Umar Shahab bersedia menemui awak media yang menunggunya di luar gedung.

Ratna keluar perlahan dari dalam ruangan yang berdekatan dengan Gedung Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya tersebut. Sebelum keluar ruangan, petugas sempat membawakan sebuah kursi roda untuknya.
Namun, Ratna memilih tak menggunakan kursi roda tersebut dan berjalan menghampiri awak media.
Ratna tampak pucat. Alisnya tak diwarnai dengan pensil alis dan bibirnya tak dihiasi dengan gincu seperti hari-hari sebelum penahanannya.
Selama Argo memberikan keterangan kepada awak media, Ratna kerap tertunduk. Tak ada senyum menghiasi wajahnya. Lalu, mulailah sesi tanya jawab antara Ratna dengan Argo dan para awak media.
Saat sesi tanya jawab itu, Ratna tampak pasif. Ia hanya menjawab pertanyaan Argo mengenai kondisi kesehatannya. "Sehat," ujar Ratna singkat, Rabu.
Selebihnya, Ratna hanya menggeleng ketika awak media menanyakan hal lain seperti tanggapannya terkait pemanggilan Amien Rais dan rekan-rekannya yang belum juga mengunjunginya di dalam rutan.
Argo menyampaikan, pemeriksaan hari ini adalah pemeriksaan rutin yang biasa dijalani para tahanan Polda Metro Jaya.
"Ibu Ratna Sarumpaet tadi sudah kami lakukan observasi terkait cek nadinya, kami cek secara fisik, kami cek bagaimana kondisinya.
Source ;Ratna Sarumpaet usai menjalani pemeriksaan kesehatan di Biddokkes Polda Metro Jaya, Rabu (10/10/2018).(Kompas.com/Sherly Puspita)
Juga tadi ada observasi sebentar berkaitan dengan masalah psikologinya sudah kami tanyakan ada tim dari psikolog juga ya.
Mungkin nanti kalau masih ada kelanjutannya nanti akan dilanjutkan," papar Argo. Meski demikian, Argo tak menjelaskan lengkap hasil pemeriksaan Ratna. Ia hanya mengatakan, saat ini Ratna dalam kondisi sehat
Sementara itu, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal yang ikuti diperiksa polisi mengatakan,bahwa dia pernah dihubungi Ratna Sarumpaet dan meminta bantuannya agar bisa dipertemukan dengan Prabowo Subianto.
Hal itu diungkapkan Said Iqbal usai menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Selasa (9/10/2018).
Singkat cerita, melalui ajudannya Prabowo bersedia bertemu dengan Ratna pada tanggal 2 Oktober 2018.
"Pak Prabowo sebagai seorang negarawan, sebagai seseorang yang punya sisi kemanusiaan, dan secara bijak menyampaikan beberapa hal.
Yang pertama beliau meminta Ibu Ratna melapor polisi dan melakukan visum et repertum supaya jelas masalahnya Ratna Sarumpaet seperti juga yang diceritakan kepada saya pada tanggal 28 September," kata Said di Mapolda Metro Jaya, Selasa (9/10/2018).
Saat menanggapi hal itu, lanjut Said, Ratna mengaku pesimis kasusnya dapat dipecahkan jika dia melaporkannya ke polisi.
Menurut Said, saat itu Prabowo menawarkan bantuan hukum untuk Ratna melalui ACTA dan bidang hukum Partai Gerindra asal Ratna mau melaporkan kasus itu ke polisi.
"Ketiga, (Prabowo sampaikan) kalau memang kamu pesimis tidak bisa ditindaklanjuti oleh polisi, Pak Prabowo menyampaikan 'Saya akan bicara dengan Pak Kapolri, tidak boleh ada kekerasan demokrasi'.
Jadi Pak Prabowo pesannya jelas, tetap sejuk karena saya ada di situ dan ini mungkin tidak terekspos oleh media selama ini," kata dia.

Said baru saja menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya.
Menurut Said, penyidik menanyakan 23 pertanyaan terkait kronologi terjadinya pertemuan tersebut.
Saat ini Ratna menjalani masa penahanan di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya sejak Jumat pekan lalu.
Ia ditangkap sehari sebelum di Bandara Soekarno-Hatta saat akan menuju Cile di Amerika Selatan untuk mengikuti konferensi internasional.
Ratna menjadi tersangka kasus penyebaran kabar bohong.
Ia awalnya menyampaikan ke sejumlah orang bahwa dirinya telah menjadi korban kekerasan yang dilakukan sejumlah orang tidak dikenal di Bandung, Jawa Barat.
Foto wajahnya dalam keadaan bengkak pun beredar di media sosial.
Namun belakangan dia mengaku, dia tidak dianiaya.
Wajahnya yang bengkak itu merupakan dampak dari operasi sedok lemak yang baru saja dilakukannya.(*)