Gempa Bulukumba, Bumi Terbelah dan Rumah Hancur Berlangsung 30 Menit, Ini Penjelasan BNPB

Gempa berkekuatan 4,8 SR dirasakan di Bulukumba, Sulawesi Selatan pada Minggu, 7 Oktober lalu pukul 13.40

kompas.com/rosyid a azhar
Seorang warga menunjukkan rumah beton yang digulung lumpur yang keluar dari perut bumi dan berpindah ratusan meter di Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah, pasca-gempa bermagnitudo 7,4. 

Sementara itu, gempa berkekuatan antara 4,0-4,9 SR dapat diketahui dari bergetarnya perabot dalam ruangan, suara gaduh bergetar, serta kerusakan tidak terlalu signifikan, mengutip Wikipedia.

Kerusakan terjadi pada gempa berkekuatan di atas 5 SR, dengan cakupan area yang beragam.

Berikut rincian rentang kekuatan gempa dalam skala richter beserta efek gempa yang terjadi.

< 2.0 : Gempa kecil , tidak terasa
2.0-2.9 : Tidak terasa, namun terekam oleh alat
3.0-3.9 : Seringkali terasa, namun jarang menimbulkan kerusakan
4.0-4.9 : Dapat diketahui dari bergetarnya perabot dalam ruangan, suara gaduh bergetar. Kerusakan tidak terlalu signifikan.
5.0-5.9 : Dapat menyebabkan kerusakan besar pada bangunan pada area yang kecil. Umumya kerusakan kecil pada bangunan yang didesain dengan baik
6.0-6.9 : Dapat merusak area hingga jarak sekitar 160 km
7.0-7.9 : Dapat menyebabkan kerusakan serius dalam area lebih luas
8.0-8.9 : Dapat menyebabkan kerusakan serius hingga dalam area ratusan mil
9.0-9.9 : Menghancurkan area ribuan mil
10.0-10.9 : Terasa dan dapat menghancurkan sebuah benua
11.0-11.9 : Dapat terasa di separuh sisi bumi. Biasanya hanya terjadi akibat tumbukan meteorit raksasa. Biasanya disertai dengan gemuruh. Contohnya tumbukan meteorit di teluk Chesepeak.
12.0-12.9 : Bisa terasa di seluruh dunia. Hanya terekam sekali, saat tumbukan meteorit di semenanjung Yucatan, 65 juta tahun yang lalu yang membentuk kawah Chicxulub
> 13.0 : Belum pernah terekam

Pasca gempa yang kembali mengguncang Palu, Sulawesi Tengah dan Bulukumba, Sulawesi Selatan, Minggu (7/10/2018) dan Senin (9/10/2018), banyak beredar hoax.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengimbau warga tetap tenang.

Sutopo menjelaskan, hoax itu beredar usai Bulukumba dilanda gempa bermagnitudo 4,8, Minggu (7/10/2018) pukul 04.15 WIB dan Palu kembali diguncang gempat berkekuatan 5,2 SR, Senin (9/10/2018) pukul 04.15 WIB sehingga meresahkan masyarakat.

 
Gempa yang terjadi di Palu dirasakan kuat selama sekitar 5 detik dan masyarakat setempat sempat panik.

Sayangnya, oleh oknum tak bertanggungjawab, disebarkan video dan foto-foto di media sosial bila kedua gempa itu menyebabkan jalan terbelah, rumah hancur, dan kepanikan luar biasa.

"Faktanya, kedua gempa tidak menimbulkan dampak merusak dan korban jiwa," ujar Sutopo dalam keterangan tertulisnya, Selasa (10/10/2018).

Rupanya, video dan foto tersebut adalah dokumentasi dampak gempa berkekuatan 7,4 di Donggala yang terjadi pada Jumat (28/9/2018) sore.

"Jika gempanya kecil pasti tidak menimbulkan dampak," lanjut Sutopo.

Menurut Sutopo, hampir setiap hari gempa mengguncang Indonesia.

Baca: Sutopo Purwo Nugroho : Daerah Terdampak Gempa Palu Bakal Dibangun Memory Park

Bahkan rata-rata 5.000 hingga 6.000 kali kejadian gempa dalam setahun di Indonesia.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved