Dugaan Penganiayaan Ratna Sarumpaet
Ratna Sarumpaet Ditahan, Ini Fakta dan Kronologi Pengeledahan, Barang yang Disita Jadi Sorotan
Kronologi lengkap Ratna Sarumpaet ditangkap saat akan bertolak ke Chili di Bandara Soekarno Hatta
TRIBUNSUMSEL.COM -- Kronologi lengkap Ratna Sarumpaet ditangkap saat akan bertolak ke Chili di Bandara Soekarno Hatta, fakta penggeledahan rumah, & barang-barang yang disita.
Penahanan aktivis Ratna Sarumpaet yang ditahan polisi saat akan bertolak ke Chili dari Bandara Soekarno Hatta Cengkareng Tangerang, Kamis malam 4 Oktober 2018 membeberkan sejumlah fakta.
TribunStyle.com sajikan sejumlah fakta-fakta penangkapan Ratna Sarumpaet berdasar pemberitaan Tribunnews.com, antara lain:
- Dari Polda Metro Jaya digiring ke kediamannya untuk penggeledahan di kamar pribadi ibunda aktris Atiqah Hasiholan dan mertua aktor Rio Dewanto tersebut.
- Dari penggeledahan, disita laptop, kartu ATM, buku bank hingga tagihan diambil dari kediaman Ratna Sarumpaet.
- Setelah geledah kamar pribadi, Ratna Sarumpaet kembali digiring ke Mapolda Metro Jaya untuk ditahan dan diperiksa.

- Rencana Kepergian Ratna Sarumpaet difasilitasi Pemprov DKI Rp 70 jutaan
Pelaksana tugas (Plt) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Asiantoro benarkan bahwa Aktivis HAM Ratna Sarumpaet pergi ke Chile atas rekomendasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Pemprov DKI bekali Ratna Rp 70 juta.
Biaya tersebut digunakan untuk tiket pesawat pergi dan kembali.
Selain tiket, Pemprov DKI, kata Asiantoro juga memfasilitasi Ratna dalam bentuk uang saku, dan tempat penginapan.
"Tiket, uang saku dan hotel. Sekitar 60 sampai 70 (juta)an. Itu untuk biaya pulang pergi," kata Asiantoro saat dikonfirmasi, Kamis (4/10/2018).
Asiantoro pun menjelaskan maksud kepergian Ratna kesana ialah sebagai pembicara dalam event 11th Women Playwrights International Conference (WPIC) yang dilangsungkan di Santiago, Chile pada 7 hingga 12 Oktober mendatang.
Dia juga mengatakan proses keberangkatan Ratna bukan sebuah hal yang mendadak. Sebab proses tersebut memakan waktu lebih dari sebulan lamanya.
"Saya lupa tuh konferensi world women gitu. Itu prosesnya bisa sebulan lebih. Dari sebulan yang lalu kalau nggak salah. Nggak baru, kan prosesnya panjang," ujarnya.