HUT TNI Ke 73
HUT TNI ke-73: Kisah TNI Memburu Kapten Westerling Si Pelanggar HAM Berat Pembantai Rakyat Sulawesi
Salah satu kisah yang mungkin sangat dikenang adalah bagaimana TNI menumpas kebiadan Raymond Pierre Paul Westerling
"Mereka (Westerling dan Hamid) pernah bertemu di suatu tempat yang letaknya sekarang ada di sekitar Jalan Veteran, Jakarta Pusat,” ujar mantan jurnalis yang pernah secara langsung mewawancarai Westerling di Belandatahun 1970an.
TNI kian getol memburu Westerling saat mereka tahu ia ada di Jakarta.
Hasilnya salah satu pendukung kuat Westerling, Letkol Rappard tewas setelah di berondong peluru oleh tentara Indonesia dalam suatu penyergapan.
Sadar nyawanya sangat terancam, Westerling berniat untuk keluar Indonesia secepatnya.
Beberapa pejabat tinggi militer dan sipil Belanda kemudian membantu agar Westerling jangan sampai tertangkap atau mati di tangan tentara Republik, mereka menyusun rencana melarikan Westerling keluar negeri.
Intelijen TNI tak tinggal diam, mereka berhasil mencium gelagat melarikan Westerling.
Maka dibentuklah sebuah tim pemburu untuk mengeliminasi Westerling yang dipimpin oleh Mayor Brenthel Soesilo.
Kamis 23 Februari 1950, tim pemburu tersebut mendapat info bahwa Westerling akan dikawal beberapa orang menuju Pelabuhan Tanjung Priok.
Pukul 7 malam dua orang anggota tim pemburu bernama Letnan Supardi dan Letnan Kesuma bergegas menuju Tanjung Priok.
Mobil Jip yang digunakan kedua tentara Indonesia itu berpapasan dengan mobil yang ditumpangi Westerling.
Tapi anehnya Westerling yang menggunakan seragam tentara KNIL saat itu santai saja dan malah turun dari mobil menghampiri Letnan Supardi dan Kesuma.
Ia mengajak kedua pemburunya itu untuk singgah di bar dan minum.
Tapi ajakan itu ditampik oleh keduanya.
Lantas letnan Kesuma mengajak Westerling untuk singgah sebentar ke Pos Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat (APRIS/TNI kala itu) di dekat Tanjung Priok.
Westerling mengiyakannya dan dirinya lantas naik mobil untuk mengikuti jip yang ditumpangi letnan Kesuma bersama Supardi.
Belum juga 100 meter jalan, secara tiba-tiba berondongan tembakan menyalak dari mobil yang ditumpangi Westerling menyasar Jip letnan Supardi dan Kesuma.