Kisah Sutopo Purwo Nugroho, Pemberi Info Bencana yang Idap Kanker, Hingga Keinginan Ketemu Raisa

Linimasa twitter dihebohkan tentang tagar #RaisaMeetSutopo yang jadi trending topic. Dari mana cikal bakal tagar ini

Editor: M. Syah Beni
(ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho (tengah) memberikan pemaparan mengenai dampak gempa bumi dan tsunami di kota Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah saat konferensi pers di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Sabtu (29/9/2018). Berdasarkan data BNPB hingga pukul 10.00 WIB menyatakan jumlah korban yang meninggal dunia akibat gempa bumi dan tsunami di kota Palu sebanyak 48 orang, sementara untuk kota Donggala belum mendapatkan laporan dikarenakan terputusnya jaringan komunikasi, dan diperkirakan jumlah korban akan terus bertambah. 

Pasalnya ia harus memberitahukan sang istri terlebih dahulu.

“Dokter bilang, kanker sudah stadium empat dan menyebar ke organ lain. Saya sempat terkejut. Kanker pasti hal yang menakutkan di bayangan,” ujar pakar bidang penanganan bencana ini.

Bercerita, Sutopo lantas merunut kembali bagaimana dia berinisiatif memeriksakan diri hingga akhirnya diketahui mengidap kanker paru-paru.

Pada rentang bulan November hingga Desember 2017, Sutopo tengah sibuk-sibuknya mengurusi lalu-lintas informasi seputar Gunung Agung meletus.

Di tengah aktivitasnya yang padat, Sutopo tiba-tiba merasakan pinggang kiri nyeri.  

Tak hanya itu, batuk yang diidapnya selama lebih dari sepekan tak kunjung sembuh.

Nyeri yang dia keluhkan itu membuatnya khawatir.

Ia menyangka, gejala tersebut merupakan bagian dari penyakit jantung.

Pria kelahiran Boyolali ini kemudian mengecek jantungnya.

Dokter menyatakan, sehat dan normal.

Dokter jantung lantas merujuknya ke spesialis penyakit dalam sehingga kondisi lambungnya bisa diperiksa.

Dokter mengira, asam lambung yang naik memicu batuk.

Setelah itu, Sutopo mendapat obat yang harus diminum.

“Dua mingguan obat habis, tapi batuknya enggak mereda. Saya khawatir. Ada teman yang tidak merokok, gemar berolahraga,dan bergaya hidup sehat. Namun ia diketahui kena kanker paru,” ungkap Sutopo.

Dengan kesadaran sendiri, Sutopo kemudian berkonsultasi dengan dokter paru-paru.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved