Ternyata Seperti Ini Ini Pesta-pesta Hedon Zaman Dulu, Sakral tapi Penuh 'Kemesuman'
Ternyata Seperti Ini Ini Pesta-pesta Hedon Zaman Dulu, Sakral tapi Penuh 'Kemesuman'
Reputasi festival-festival ini sebagai pesta pora yang dipimpin pada tahun 186 SM menjadi keputusan Senat Romawi yang melarang Bacchanalia di seluruh Italia, kecuali dalam kasus-kasus tertentu.
4. Pesta Minum-minum (Mesir Kuno)

Lain dengan yang diatas mungkin pesta ini akan terdengar lebih sopan.
Pesta ini tidak disebutkan namanya, namun dalam sebuah literatur yang termuat dalam relief kuno menyebutkan sebuah tradisi pesta pernah berlangsung di Mesir.
Melansir touregypt, tamu yang datang akan disambut hangat oleh tuan rumah laki-laki dan perempuan dari rumah tangga, dan saat memasuki pesta, para tamu dibanjiri bunga-bunga dan karangan bunga yang harum.
Aroma ini bercampur dengan lilin-lilin harum yang sangat menarik yang dikenakan para penonton pesta di atas kepala mereka.
Panas tubuh mereka perlahan-lahan melelehkan lilin wangi hingga malam, namun pesta ini hanya berlaku untuk kaum moderat saja.
Selebihnya kaum miskin hanya berpesta dengan makanan saja, lalu hidangan yang disajikan adalah anggur dan ritual yang paling ditunggu adalah bercinta.
Konon hal ini dilakukan untuk menghormati dan bentuk pemujaan terhadap Dewa Ra (Dewa Matahari), dan dilakukan semalam suntuk.
Biasanya pesta ini dilakukan di tempat terbuka hingga pagi harinya sebagian tamu masih tertidur karena mabuk, dan ada juga yang masih dalam posisi berhubungan intim.
5. Pesta Kamasutra (India)

Beralih ke India, kali ini memang tidak dijelaskan kisah dan rincian pestatersebut. banun pesta seks diyakini pernah ada dan terjadi di India.
Bukti tersebut dimuat dalam relief di dinding-dinding candi kuno di India.
Dalam pahatan-pahatan tersebut terlihat orang-orang sedang bersenang senang dengan posisi intim dan dilakukan secara beramai-ramai.
Gambar-gambar tersebut juga terlihat erotis dan beberapa menunjukkan aksi berhubungan intim dengan binatang.
Konon menurut info yang beredar, pahatan-pahatan tersebut menunjukkan kondisi penduduk India pada masa itu. (Intisari)