Pilpres 2019

Suaminya difitnah, Ani Yudhoyono : Kita Kejar Sampai ke Ujung Dunia, yang Merusak Nama Baik

Ani Yudhoyono turut memberikan tanggapan terkait pemberitaan Asia Sentinel yang memojokkan suaminya, SBY

IST
Presiden ke-6 RI, SBY dan sang istri, Ani Yudhoyono 

TRIBUNSUMSEL.COM - Ani Yudhoyono turut memberikan tanggapan terkait pemberitaan Asia Sentinel yang memojokkan suaminya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Baca: Selasa (18/9/2018) Pukul 12.00, Dollar Kembali Mengamuk, Nilai Tukar Sentuh Rp 14.917 di Spot Dunia

Tanggapan itu disampaikan dalam unggahan akun Instagram pribadinya, @aniyudhoyono, Selasa (18/9/2018).

Baca: Heishichiro Nemoto Mertua Presiden Soekarno Seorang Samurai Jepang, Terlibat di Perang Dunia 2

Ani Yudhoyono mengunggah potret sang suami yang sedang berpidato di acara 17 Tahun Partai Demokrat.

Baca: Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan Diperiksa KPK, Kasus yang Mendera Adiknya

Selain itu, Ani juga mengunggah potret keluarga dalam unggahan tersebut.

Dalam keterangan fotonya, Ani menuliskan kutipan dari pidato yang disampaikan SBY dalam acara 17 Tahun Partai Demokrat tersebut.

Ani juga menuliskan sindiran terkait pemberitaan yang memojokkan SBY.

"“Utamakan Rakyat dan Bangun Politik Yang Beradab”.

Ingat, negara kita adalah negara hukum. Bukan negara gruduk dan negara kekerasan.

Saya pastikan kita akan menggunakan hak hukum kita untuk menyelesaikan masalah ini.

Akan kita kejar sampai ke ujung dunia mana pun, yang merusak dan menghancurkan nama baik kita.

Ini juga berlaku bagi pihak-pihak di dalam negeri yang ikut-ikutan memfitnah dan merusak kehormatan kita," tulisnya dalam keterangan foto.

Selain itu, Ani juga menuliskan bahwa sumber kekuatan untuk melawan segala macam fitnah adalah keluarganya.

"Keluarga adalah kekuatan untuk melawan segala macam fitnah.

Bukankah fitnah lebih kejam dari pembunuhan?" sambung Ani dalam keterangan foto.

Diberitakan sebelumnya, SBY sempat memberikan tanggapan terkait pemberitaan Asia Sentinel yang memojokkan dirinya dan Partai Demokrat.

SBY menyebut pemberitaan tersebut mengarang cerita yang tidak mengandung kebenaran.

"Ada pihak asing yang mengarang cerita yang tidak mengandung kebenaran. Korbannya, lagi-lagi SBY dan Partai Demokrat," ujar SBY dalam pidatonya dalam acara 17 Tahun Partai Demokrat seperti yang dikutip dari Kompas.com.

SBY memahami kemarahan Demokrat terkait fitnah dari Asia Sentinel di musim pemilu ini.

Sebelum SBY memberikan pidatonya, Partai Demokrat remi melaporkan pemberitaan media asing Asia Sentinel kepada Dewan Pers, di Jalan Kebn Sirih, Jakarta Pusat, Senin (17/9/2018).

Pengaduan Partai Demokrat tersebut diwakili oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrat HInca Pandjaitan bersama Ketua Divisi Komunikasi Publik DPP Partai Demokrat Imelda Sari, Kepala Devisi Advokasi dan Hukum Ferdinand Hutahaean, dan enam orang lainnya.

Media Asing Asia Sentinel menyebut bahwa pemerintahan di era SBY adalah pemerintahan dengan konspirasi kriminal yang besar, Rabu (12/9/2018).

Artikel itu menyebutkan bahwa uang pembayaran pajak sebanyak 12 miliar dolar Amerika Serikat dicuri dan dicuci melalui bank internasional.

Selain itu, artikel yang ditulis oleh editor sekaligus pendiri Asia Sentinel bernama John Berthelsen itu menyebut 30 pejabat pemerintahan terlibat dalam konspirasi tersebut. 

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Ani Yudhoyono Buka Suara terkait Pemberitaan Asia Sentinel yang Libatkan SBY, http://wow.tribunnews.com/2018/09/18/ani-yudhoyono-buka-suara-terkait-pemberitaan-asia-sentinel-yang-libatkan-sby

Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved