Berita Prabumulih
Puluhan Rumah Warga Prabumulih Terancam Dibongkar Paksa Apabila Tidak Segera Mengosongkan Lahan
PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan segera melakukan land clearing untuk membangun jalur ganda mengarah ke Patih Galung Prabumulih
Penulis: Edison |
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Sebanyak 95 pemilik bangunan dan lahan tanam tumbuh yang ada di jalur double track rel kereta api di beberapa kecamatan kota Prabumulih, diminta membongkar bangunan serta mengosongkan lahan hingga batas waktu 25 September mendatang.
Pasalnya, PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan segera melakukan land clearing untuk membangun jalur ganda mengarah ke Patih Galung Kecamatan Prabumulih Barat.
"Jadi pelaksanaan pembangunan double track di kota Prabumulih tinggal 3, 8 kilometer lagi, mengarah ke Patih Galung sesuai pendataan ada 165 bangunan dan lahan."
Baca: Berita OKU-Rombongan Sespim Polri Tugas Belajar ke Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu
Baca: Kecuali Lahat, Besok Jadwal Pelantikan Wali Kota dan Bupati Pemenang Pilkada di Sumsel
"Lalu sebanyak 70 rumah warga sudah dibongkar sendiri, sisanya belum dan kami harap segera dikosongkan," ungkap Senior Manager Penjagaan dan Pengusahaan Aset Divre III Palembang, Sumarino ketika diwawancarai usai melakukan rapat koordinasi dengan seluruh unsur pemerintahan di stasiun kereta api Prabumulih, Senin (17/9/2018).
Menurut Sumarino, jalur double track 3,8 KM atau dari KM 32.200 sampai KM 35.800 tersebut melewati 165 lahan serta rumah warga dan telah dilakukan penggantian transport atau uang tali asih.
"Target kita dan penyampaian ke masyarakat agar 20 September dikosongkan namun warga meminta melalui camat dan lurah agar diperpanjang waktunya sehingga kita beri batas waktu hingga 25 September mendatang karena akan segera dilakukan land clearing," bebernya.
Baca: Bentuk Tubuhnya Disebut Mirip Emak-emak, Balasan Via Vallen Malah Bikin Fans Khawatir
Baca: Gebrakan Ridwan Kamil Sebagai Gubernur,PNS tak Penuhi Target Harus Mundur dari Jabatan
Disinggung disepanjang jalur double track rel ada makam, Sumarino menuturkan memang di sepanjang jalur terdapat 101 makam milik warga.
Untuk pemindahan telah diserahkan ke warga serta pemerintah setempat.
"Untuk makam akan direlokasi, untuk kemana yang memindahin itu warga, bukan kita," ungkapnya.
Lebih lanjut Sumarino menjelaskan, kendala tinggal saat ini tinggal di sepanjang 3,8 kilometer itu lagi.
Jika telah selesai maka pembangunan jalur double track rel kereta api tidak ada kendala lagi.
"Kita terus berkoordinasi dengan instansi terkait sepeti masalah pipa PDAM, kabel listrik dan lainnya juga dengan pemerintah setempat," jelasnya.
Ditanya kapan target pembangunan jalur double track rel selesai, Sumarion menambahkan target akan diselesaikan akhir tahun mendatang.
"Semestinya selesai April lalu namun karena kita kemarin ada masalah design maka kita menyelesaikan design dulu," tambahnya.