Pilpres 2019
Pro Kontra Iklan Jokowi di Bioskop, Presiden : Sudah Dilakukan sejak Empat Tahun Lalu
Kalaupun hal tersebut akhirnya menuai kritik karena merupakan kampanye, menurut Jokowi hal itu sudah dilakukan Kominfo dari bertahun-tahun lalu
TRIBUNSUMSEL.COM-Presiden Joko Widodo akhirnya angkat bicara terkait iklan dirinya di bioskop yang menuai kritik beberapa hari lalu.
Dalam hal ini orang nomor satu di Indonesia itu justru tak mau ambil pusing. Pasalnya, iklan tersebut sudah sesuai dengan tugas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan amanat Undang-Undang.
Yakni, program pembangunan pemerintah yang sudah selesai atau masih dalam proses atau bahkan belum selesai harus terus diinformasikan kepada rakyat. Tujuannya, agar rakyat juga mengikuti perkembangannya.
"Itu kan memang tugasnya Kominfo, itu amanat UU, apa yang dikerjakan pemerintah, apa yang belum, apa yang akan (dikerjakan), kan gitu. Kalau dulu kan menteri penerangan yang menerangkan. Masa suruh diem gini (sambil tutup mulut). Gimana?," jelas Presiden di Bogor dikutip dari kontan.co.id, Jumat (14/9/2018).
Baca: Kemendes Apresiasi Kisah Sukses Penanggulangan Kemiskinan Dan Gelaran Bursa Inovasi Desa di MUBA
Baca: Lowongan Kerja Kementerian Koordinator Perekonomian Pegawai Pemerintah Non PNS, Daftar di Sini
Kalaupun hal tersebut akhirnya menuai kritik karena merupakan kampanye, menurut Jokowi hal itu sudah dilakukan Kominfo dari bertahun-tahun lalu. Bahkan tak hanya di bioskop, iklan tersebut juga ditampilkan di YouTube dan TV.
"Ya itu kan dari tiga empat tahun lalu menyampaikan, sudah disampaikan. Baik lewat YouTube, TV, itu sudah kewajiban Kominfo, itu amanat UU. Lihat saja," tambah dia.
"Masyarakat kan perlu mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya mana yang sudah, mana yang dalam proses, mana yang akan dikerjakan. Kita ini ingin menyampaikan apa adanya," tutup Presiden.
Bioskop Lebih Efektif
Layar sejumlah bioskop beberapa hari lalu menampilkan iklan hasil pembangunan pemerintah yang dikeluarkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Tak sedikit yang menyebut iklan itu sebagai bagian dari kampanye Presiden Joko Widodo untuk Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019.
Namun, hal itu dibantah Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas Kemenkominfo Ferdinandus Setu melalui video klarifikasi yang diunggah melalui akun Facebook pribadinya, Rabu (12/9/2018) malam.
Baca: Berita CPNS 2018-Jadwal dan Rincian Formasi Kuota Muaraenim, OKU, Muratara, Palembang
Baca: Kubu Prabowo Usul Debat Pakai Bahasa Inggris, Kubu Jokowi Usulkan Hal Ini
“Yang kami sampaikan tersebut bukan bagian dari kampanye. Kementerian Kominfo tidak sama sekali melakukan kampanye terkait dengan pencapresan Pak Jokowi pada periode mendatang,” ujar Ferdinandus.
Apa yang dilakukan oleh Kemenkominfo, menurut Ferdinandus, merupakan peran dan tugas yang sudah diamanahkan kepada kementeriannya untuk menjadi humas pemerintah atau government public relations.
Dia menambahkan, menyampaikan hasil kinerja pemerintah kepada masyarakat luas termasuk dalam tugas Kemenkominfo sebagai humas pemerintah.
Pemilihan bioskop sebagai media iklan pun didasari atas beberapa alasan. Ferdinandus mengatakan, salah satunya bioskop dinilai lebih efektif untuk menyampaikan pesan kepada khalayak. Bioskop memberikan ruang kepada publik untuk memasang iklan.