Pria di Tanjung Priuk ini Tembak Dada Istrinya Hingga Tembus, Ternyata Anak Polisi
Seorang pria tega menembak istrinya menggunakan senjata api air soft gun pada Minggu (8/9/2018) di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
TRIBUNSUMSEL.COM- Seorang pria tega menembak istrinya menggunakan senjata api air soft gun pada Minggu (8/9/2018) di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Deni Hidayat menembak istirnya, Yunita lantaran kesal motornya ditendang.
Muhammad Samin (45), kakak Yunita, menceritakan kejadian yang menimpa adik kandungnya itu.
Yunitapun meminta untuk dijemput sang suami.
Baca: Berita CPNS 2018-Jadwal dan Rincian Formasi Kuota Muaraenim, OKU, Muratara, Palembang
Namun, sang suami menyarankan dirinya untuk pulang menggunakan ojek online dengan alasan ia sedang tak enak badan.
Sampai di rumah, Yunita langsung mencari suaminya yang ternyata sedang terlelap tidur.
Yunita menghampiri Deni di tempat nongkrongnya dan memaki-maki suaminya itu.
Insiden penembakan berawal saat Yunita dengan sengaja mendorong motor milik suaminya.
Berikut TribunJakarta.com rangkum sederet fakta suami tembak istrinya di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Baca: Kubu Prabowo Usul Debat Pakai Bahasa Inggris, Kubu Jokowi Usulkan Hal Ini
1. Menembak sebanyak 3 kali
Penembakan terjadi saat Yunita dengan sengaja mendorong motor Deni yang terparkir tak jauh dari tempat nongkrongnya.
Setelah Yunita mendorong motor Deni, sang suami pun langsung mengeluarkan senjata api dari kantongnya dan meluncurkan tembakan ke arah istrinya.
"Motornya itu didorong, dirobohin, dia malah mikirin motornya daripada jemput istrinya. Jatoh lah tuh motornya. Langsung ngamuk ngeluarin tembakan di kantongnya," beber Samin.
Muhammad mengatakan bahwa Deni sempat menembakkan air soft gunnya sebanyak tiga kali ke arah Yunita yang terus menghindar.
"Pertama nggak kena, kena pintu. Terus dikejar baru kena adik saya," jelas Samin.
Baca: Lewat Akun Twitternya, Letjen Purnawirawan Suryo Kabarkan Prabowo Dipresekusi, Benarkah ?
2. Peluru tembus ke dada korban
Deni berhasil mengenai dada Yunita di tembakan ke tiganya.
"Tiga kali di ditembak ke arah Yunita, tapi nggak kena, terus dikejar baru kena adik saya di dada kanannya itu," papar Samin.
"Saat ditembak itu dia nggak langsung jatuh atau pingsan, dia kesakitan sambil nahan badannya," lanjut Samin.
Yunita mengalami luka robek di dada kanannya.
Luka tersebut akibat peluru gotri dari air gun yang ditembakkan Deni menembus dada kanan istrinya itu.
Baca: Tahu Istri Selingkuh Dan Check-In Hotel dengan Suami Orang, Alasan Sule Tutupi Aib Diluar Dugaan

3. Pelaku kantongi Air Soft Gun Ilegal
Diketahui, Senjata beramunisi gotri yang digunakan Deni untuk menembak istrinya sudah dimiliki selama dua tahun belakangan.
"Hasil interogasi sementara, pelaku sudah cukup lama. Dalam artian sekitar dua tahun dia memiliki air gun tersebut," ucap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Febriansyah di Polres Metro Jakarta Utara, Kamis (13/9/2018).
Febriansyah mengatakan, polisi masih mendalami pelaku mendapatkan air gun ilegal karena tanpa disertai surat-surat.
"Pistolnya tidak berizin, untuk saat ini ilegal, tidak ada surat-surat," jelas Febriansyah.
Febriansyah menambahkan, dalam kesehariannya Deni memang selalu membawa air gunnya itu.
Air gunnya itu kerap ia selipkan di antara celana dan pinggang depannya.
4. Pernah tertangkap edarkan sabu
Deni diketahui bukan sekali ini saja melakukan tindakan kriminal.
Pada sekitar tahun 2017 lalu, Deni pernah berurusan dengan polisi atas kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu.
Ironisnya, orang tua Deni merupakan petugas kepolisian juga.
Hal itu diungkapkan oleh Muhammad Samin (45), kakak kandung Yunita.
Samin mengatakan, Deni pernah ditangkap di dekat kediamannya, Jalan Jati I, RT 02/RW 10, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Pengangguran iya, pengedar juga, pemakai juga. Kalau disebut bandar si belom kayanya karena nggak gede," beber Samin saat ditemui TribunJakarta.com, Senin (10/9/2018).
Samin bahkan mengungkapkan, keluarga Deni termasuk ayahnya yang seorang polisi mengetahui bahwa anaknya itu merupakan pengedar sabu.
"Ayahnya tau kok dia pengedar narkoba. Kalo sekarang sih denger-denger dia masih (pengedar), sempat ketangkep lagi cuman nggak ada barang buktinya berarti kan masih pengedar. Setelah 2017 keluar itu. Hampir 3/4 bulan yang lalu lah. Kasusnya sabu. Ditangkepnya juga di sini, deket rumahnya, tapi nggak ada barang bukti sempat dilepaskan," bebernya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Fakta Suami Tembak Istri: Peluru Tembus ke Dada Korban Hingga Pelaku Pernah Edarkan Sabu, http://jakarta.tribunnews.com/2018/09/14/fakta-suami-tembak-istri-peluru-tembus-ke-dada-korban-hingga-pelaku-pernah-edarkan-sabu?page=all&_ga=2.256644619.1493325836.1536567030-2120632626.1534575835.