Pinjam Uang Online Makin Diminati, Perhatikan 5 Hal ini Jangan Sampai Terjerat Rentenir Online
-Penggunaan internet di Indonesia bertumbuh semakin kencang. Mengutip data Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII)
Sedangkan para rentenir atau lintah darat bisa menawarkan pinjaman dengan bunga yang melampaui batas tersebut, katakan sampai 1% per hari atau setara 30% per bulan! Sangat mahal. Tidak jarang ditemui kasus di mana pinjaman dana dari rentenir hitungan bunganya dipatok per jam. Hitungan bunga juga bunga berbunga sehingga sekali terjerat rentenir, akan sulit bagi seseorang untuk lepas. Tentu saja hal ini sangat memprihatinkan.
Banyak kejadian di mana jerat rentenir atau si lintah darat ini memicu masalah lain yang pelik, mulai dari kriminalitas, konflik rumah tangga sampai hal-hal lain yang tidak baik.
3. Pilihlah periode cicilan sesuai kebutuhan
Semakin lama periode cicilan, semakin mahal pula total cicilan utang yang harus kamu bayarkan. Banyak orang yang memilih tenor cicilan paling panjang karena menyesuaikan beban cicilan dengan arus kas yang dia miliki.
Namun, hal itu memberi konsekuensi, dia harus membayar lebih mahal atas pinjaman uang online yang dia berikan. Maka itu, hitunglah dengan cermat agar periode cicilan tidak terlalu lama sekaligus memastikan beban cicilan masih masuk dalam batas maksimal cicilan bulanan.
4. Ubahlah menjadi utang produktif
Bila kamu jeli, utang bisa menjadi modal usaha yang sangat bermanfaat. Misalnya, kamu ingin memiliki usaha dengan menyewa ruko yang biaya sewanya tahunan. Karena tidak memiliki dana segar dalam jumlah besar sekaligus, kamu dapat mengajukan pinjaman dengan biaya murah.
Anggaplah kamu meminjam uang untuk sewa ruko Rp 20 juta per tahun dengan bunga 0,95% per bulan. Per bulan kamu harus menyicil sekitar Rp 1,89 juta selama 12 bulan. Bila keuntungan bersih usaha mencapai Rp 7 juta, maka kamu seperti menyicil tanpa angsuran. Beban cicilan tertutup nilai untung bersih.
Tapi, kamu harus sangat berhati-hati memakai dana utang sebagai modal usaha. Perencana keuangan biasanya tidak menyarankan cara seperti ini karena terlalu berisiko.
5. Pelunasan lebih cepat tidak selalu lebih murah
Kamu mungkin mendapatkan bonus besar dari kantor karena kinerja yang baik. Nah, kamu hendak memakai dana bonus itu untuk melunasi lebih cepat utang yang kamu miliki. Langkah ini memang disarankan.
Harta yang kamu miliki akan lebih baik dipakai lebih dulu untuk melunasi utang ketimbang untuk keperluan lain. Akan tetapi, langkah pelunasan utang lebih cepat dari seharusnya, tidak selalu lebih murah. Beberapa jenis pinjaman mengenakan biaya pelunasan dipercepat.
Selain itu, lihat skema bunga pinjaman yang dikenakan. Ada skema pinjaman yang membebankan pembayaran bunga utang di awal. Sehingga saat kamu ingin melunasi seluruh pinjaman lebih cepat, jangan kaget ketika ternyata pokok utang kamu masih sangat besar.