Dahulu, ketika membutuhkan pinjaman dana tunai tanpa jaminan langsung cair, seseorang mungkin terpikir untuk menggadaikan aset mereka ke bank, pegadaian atau perusahaan pembiayaan, bahkan meminjam dana ke koperasi sampai banyak juga yang terjebak rentenir di pasar-pasar.
Kehadiran fintech lender membuat akses pinjaman dana tunai menjadi lebih terbuka.
Ragam fintech dan jenis pinjaman yang ditawarkan
Bila diperinci, ada beberapa jenis penawaran pinjaman yang ditawarkan oleh perusahaan teknologi finansial.
Pertama, pinjaman yang ditawarkan melalui situs perbandingan produk keuangan (financial comparison sites).
Fintech comparison sites tidak menyalurkan pinjaman, mereka hanya bertindak sebagai penghubung antara calon nasabah dengan bank sebagai penyedia produk, mulai dari kartu kredit, kredit tanpa agunan, kredit multiguna sampai kredit kepemilikan mobil/sepeda motor, juga kredit pemilikan rumah.
Persyaratan pengucuran pinjaman pun tetap mengacu pada prinsip prudensial perbankan. Fintech hanya membantu bank menyeleksi calon peminjam yang dinilai memenuhi syarat (eligible) sehingga mempersingkat waktu pemrosesan pinjaman dan memperkecil risiko kredit bermasalah kelak. Di kelompok fintech ini ada HaloMoney.co.id, Cekaja.com, Cermati.com, dan lain-lain.
Kedua, pinjaman yang disediakan oleh fintech P2P lending atau crowdfunding. Dalam hal ini, perusahaan fintech bertindak sebagai penyedia platform yang mempertemukan antara si peminjam dengan pemilik dana yang ingin meminjamkan uangnya.
Di kelompok ini ada Investree, Modalku, Coinworks, dan lain-lain. Bunga pinjaman yang ditawarkan di marketplace beragam tergantung dari jenis jaminan/agunan dan skor reputasi kredit. Tapi, saat ini, bunga pinjaman di platform ini ada yang tersedia mulai 0,9% per bulan hingga 20% per tahun.
Ketiga, pinjaman tunai tanpa jaminan yang disediakan oleh fintech direct lender. Di sini, perusahaan fintech langsung bertindak sebagai penyedia pinjaman, biasanya memakai dana dari investor perusahaan tersebut. Biasanya mereka menyediakan pinjaman tunai tanpa jaminan langsung cair dengan nilai di bawah Rp 10 juta, bahkan Rp 5 juta. Termasuk di kelompok ini adalah Uangteman.com, Doctor Rupiah, DanaKita, dan lain sebagainya.
Strategi berutang yang sehat agar keuangan pribadi tidak berantakan
1. Selalu ukur kemampuan bayar
Jangan pernah berutang bila kamu tidak memiliki kemampuan membayar cicilan yang dibebankan kelak.
Ajukan utang hanya bila kamu telah memiliki hitungan yang tepat tentang berapa besar beban cicilan yang sanggup kamu bayarkan kelak. Beban cicilan utang konsumtif seperti utang kartu kredit, utang kendaraan bermotor, dan sebagainya, jangan pernah melebihi angka 35% dari total pendapatan rutin.
2. Hindari berutang pada rentenir, termasuk rentenir online
Ciri utama rentenir adalah mereka menyediakan pinjaman atau utang dengan beban bunga di luar kewajaran. Sebagai contoh, bunga pinjaman tanpa agunan yang berlaku di pasar saat ini rata-rata di kisaran 1% sampai 3% per bulan. Ini adalah tingkat bunga pinjaman tanpa agunan yang ditawarkan oleh lembaga keuangan resmi seperti bank, multifinance, hingga koperasi.