Ruhut Sitompul Ungkap Alasan Mengapa Ada Kader Demokrat Dukung Jokowi , Nama SBY Disebut

Mantan politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul angkat bicara terkait sejumlah kader Demokrat

Tribunnews.com/Ferdinand Waskita
Politikus Demokrat Ruhut Sitompul memperlihatkan tulisan tangan tujuh tugas yang diperoleh dari Ketua Umum Demokat SBY. 

Jansen menjelaskan hati yang dimaksud adalah bentuk kekecewaan sejumlah kader terhadap pilihan Prabowo Subianto yang tidak memilih Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres.

"Makanya Pak Prabowo atau Mas Sandiaga Uno memang harus pelan-pelan mendekatilah. Biar sepenuhnya hati kader-kader kita yang di bawah itu ke beliau," jelas Jansen Sitindaon.

AHY, kata Jansen, merupakan sosok yang sangat dicintai kader Partai Demokrat di tingkat DPD hingga DPC lantaran mempunyai elektabilitas yang tinggi untuk menjadi cawapres.

"Ini kan menawarkan hati orang, kalo DPP sudah solid ke Prabowo-Sandi, tapi kan kita punya 34 DPD, 517 DPC setingkat kabupaten/kota. Itulah yang pelan-pelan kami butuh kami sampaikan," ucap Jansen Sitindaon.

Terkait pemberian dispensasi kepada DPD Demokrat, Jansen Sitindaon mengatakan jika istilah itu lebih baik diganti.

"Maka mungkin istilah yang lebih tepat bukan dispensasi, kita sekarang sedikit melakukan relaksasi mungkin. Jadi DPP pelan-pelan akan menerangkan ke bawah misal ke Lukas Enembe (Gubernur Papua)," tandas Jansen Sitindaon.

Sementara itu diberitakan Kompas.com, Partai Demokrat akan memberikan dispensasi kepada DPD Demokrat yang mendukung pasangan Jokowi-Maruf Amin pada Pilpres 2019 dengan berbagai pertimbangan.

Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean, hingga saat ini baru satu daerah yang sedang dipertimbangkan serius mendapatkan dispensasi.

"Hanya Papua yang sedang serius kami pertimbangkan," ujar Ferdinand, Minggu (9/9/2018) malam.

Selain Papua, kata dia, ada tiga DPD lainnya yang juga berkeinginan mendukung Jokowi-Maruf Amin di Pilpres 2019.

Namun, untuk tiga DPD itu, Partai Demokrat belum sampai pada tahap pertimbangan.

Ia mengatakan, DPP Partai Demokrat akan terlebih dahulu mengonfirmasi hal tersebut untuk memastikan apakah ketiga DPD itu mendukung Jokowi-Maruf Amin atau ikut keputusan partai mendukung Prabowo-Sandiaga Uno.

Menurut dia, DPD yang ingin mendukung Jokowi-Maruf Amin itu relatif sedikit.

Dari 34 DPD, 30 DPD memutuskan ikut keputusan partai mendukung Prabowo, sementara 4 lainnya ingin mendukung Jokowi.

Khusus untuk DPD Papua, pemberian dispensasi dipertimbangkan karena alasan untuk menjaga suara Partai Demokrat di provinsi tersebut.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved