Aku Mau Sehat, Aku Mau Diimunisasi, Semangat Sekolah-Puskesmas Gelar Vaksinasi MR

Mengapa anak-anak butuh vaksinasi? Karena anak membutuhkan untuk meningkatkan kekebalan dari penyakit campak dan rubella.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
zoom-inlihat foto Aku Mau Sehat, Aku Mau Diimunisasi, Semangat Sekolah-Puskesmas Gelar Vaksinasi MR
TRIBUNSUMSEL.COM
Siswa MTs Patra Mandiri Palembang tersenyum saat disuntik vaksin MR oleh dokter Puskesmas Plaju beberapa waktu lalu.

Sebelumnya Ketua MUI Sumsel Prof. Dr. Aflatun Muhtar yang didampingi Sekretaris MUI Sumsel Ustadz Ayik Farid dalam acara sharing session bersama komunitas perangi rubella di Hotel Amaris Palembang, Selasa (28/8) menyatakan dan mengimbau masyarakat tak perlu khawatir karena imunisasi campak dan rubella berdasarkan fatwa MUI pusat diperbolehkan. “Karena, berdasarkan asas darurat dan membahayakan kesehatan,” ujar Aflatun.
Menurut Aflatun, barangsiapa dalam keadaan terpaksa, tidak berlebih-lebihan, tidak melampaui batas, secukupnya, maka dibolehkan. Oleh karena itu MUI membolehkan karena darurat dan terpaksa. Apalagi dari ahlinya sudah menjelaskan, memang belum ditemukan obat campak rubella dan satu satunya jalan dengan vaksinasi untuk mencegah," kata Aflatun.

Melalui surat no 97/MUI-SS/VIII/2018 yang ditujukan kepada seluruh Dinas Kesehatan se-Sumsel, MUI menginstruksikan untuk melanjutkan kampanye untuk memerangi campak dan rubella ini. "Suratnya sudah kami buat tertanggal 27 Agustus 2018," jelas Aflatun.

Tomny Sutjipto dari Unicef saat paparan dalam kegiatan Media Journalist engagement (road show and journalist orientation) terkait imunisasi Campak dan Rubbella di hotel Amaris Palembang, beberapa waktu lalu mengatakan campak masih merupakan penyebab kematian 134.200 anak-anak di seluruh dunia setiap tahunnya, termasuk 54.500 anak di Asia Tenggara.

Sementara, Yusri Kasi Imuniasi dan Survelen Dinas Kesehatan Sumsel mengatakan, ada 2.239.000 orang sasaran untuk dilakukan imunisasi MR dengan jenjang umur antara 9 bulan hingga 15 tahun. "Sumsel ini sasaran nomor tiga terbesar di Indonesia. Sampai hari ini pencapaian imunisasi baru 34 persen," kata Yusri.

Dinkes Sumsel tetap optimis, target 95 persen sasaran imunisasi MR dapat tercapai, karena masa pelaksanaan masih satu bulan lagi, atau hingga akhir September. "Bulan Agustus, target kita sekolah-sekolah. Untuk September kita akan menyasar ke Puskesmas dan Posyandu," katanya.
Di Sumsel sendiri ada 1.253 kasus berat campak rubella yang menyerang anak-anak. "Indonesia lampu kuning penyakit Campak Rubella," ujarnya.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan vaksinasi terbukti mencegah penyebaran penyakit serta menyelamatkan nyawa jutaan anak-anak di dunia. "Virus Rubella ini belum ada obatnya, tapi bisa dicegah atau dilakukan pemutusan penularannya dengan cara imunisasi," katanya.(lisma noviani)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved