Kabar Selebriti

Ditanya Benarkah Tarif Sekali Manggung Rp150 Juta, Tak Disangka Via Vallen Malah Jawab Begini

Nama Via Vallen terus melejit, terlebih setelah menjadi pembawa lagu official theme song Asian Games 2018

instagram.com/viavallen
Via Vallen kenakan mukena motif floral 

Sebab sebuah pagelaran besar selalu menghadirkan komplikasi situasi yang perlu diatasi.

“Ini sebuah pagelaran yang secara visual pertunjukkan. Ini kan hiburan,” kata Wishnutama.

Terpenting, kata Wishnutama, Opening Ceremony Asian Games 2018 diakui dunia, sekaligus mengakui juga bahwa ini merupakan pagelaran besar.

Terkait lip sync, kata Wishnutama, hal itu sah dan tak perlu dipermasalahkan selama si penyanyi menggunakan suaranya sendiri.

Baca: Richard Muljadi Ditangkap Pakai Kokain, Ini 5 Fakta Tentangnya.No 4 Kasihan

“Kalau dia pake suara orang lain di lip syncnya, Itu yang menurut saya tidak etis,” kata Wishnutama.

Wishnutama juga mengingatkan bahwa lip sync juga kerap dilakukan di pagelaran-pagelaran besar di negara lain, tetapi tak pernah ada yang mempermasalahkan.

“Tapi pernah gak sih ada di dunia internasional ini dan pagelaran mana pun yang lip sync-nya dipermasalahkan, dan rasanya saya ga pernah denger sepanjang karir saya.

"Baru kali ini, pertama kali dipermasalahkan.

"Di indonesia dipermasalahkan lip sync. Ini menurut saya sesuatu yang luar biasa, saya amazed.

"Terserah menerjemahkannya, saya sangat amazed dengan komentar-komentar orang,” kata Wishnutama.

Pada akhirnya Wishnutama merasa miris dengan hal tersebut.

“Kita nggak ada kepentingan politik dan tujuannya entertainment aja kena ganyang juga gitu ya,” kata Wishnutama lagi.

Baca: Sedang Cari Sarang Madu, Pria di Musi Rawas ini Temukan Mayat Pria Tanpa Identitas

Baca: Begini Kelakuan Marsha Aruan dan El Rumi di Belakang Panggung, Maia Estianty: Wah Gak Jelas Nih

Baca: BREAKING NEWS: Indonesia Tambah Emas dari Dayung, Sudah Kumpulkan 9 Emas dan Posisi 5

Wishnutama mengaku merasa sedih ketika sebuah karya seni dan kreativitas tetap dicari-cari kesalahannya.

Bahkan sesuatu yang sebenarnya tak salah pun dibuat seolah-olah salah.

“Sementara dunia internasional mengakui, di berbagai belahan dunia mengakui, ini sebuah pertunjukkan yang menarik dan dihargai,” ujar Wishnutama.

Wishnutama mengaku tak berminat membalas semua komentar negatif lantaran dia tak punya kemampuan untuk berkompetisi nyinyir.

“Tapi kalo mau berkompetisi kreatif, berkompetisi karya, ayo mari,” tegasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved