Kabar Selebriti
Ditanya Benarkah Tarif Sekali Manggung Rp150 Juta, Tak Disangka Via Vallen Malah Jawab Begini
Nama Via Vallen terus melejit, terlebih setelah menjadi pembawa lagu official theme song Asian Games 2018
TRIBUNSUMSEL.COM-Nama Via Vallen terus melejit, terlebih setelah menjadi pembawa lagu official theme song Asian Games 2018.
Dari "Sayang" meluncur ke "Meraih Bintang", kabar tarif Vallen yang kini disinyalir juga semelejit bintang pun beredar.
Ditanya benarkah, Vallen tak menampik pun mengiyakan.
Melansir Grid.ID dalam artikel "Dikabarkan Terima Honor Rp 150 Juta Sekali Manggung, Via Vallen: Alhamdulillah Itu Bonus!" (24/8/2018), Via Vallen tak merasa kalau tarifnya mahal, namun dia tak merasa terganggu bila dikabarkan demikian.
"Oh gitu, apanya mahal, ya kalau itu dibilang mahal ya saya amini aja, amin," ungkap Via Vallen saat ditemui Grid.ID di kawasan Ayana Midplaza, Jakarta Pusat, Kamis (23/8/2018).
Cap "mahal" itu dikarenakan sekali tampil, Via Vallen bisa dapatkan Rp150 juta.
Terutama saat dia hibur khalayak di Jateng Fair pada 17 Agustus hingga 9 September 2018 mendatang/.
Lagi-lagi langsung dikonfirmasi ke orang yang bersangkutan, kali ini raut Vallen berubah.
Dan kembali berubah lagi menjadi raut ceria karena dia menanggapi dengan tawa kecil.
"Masa? Maca cih? He he he. Amin lah, amin .... Kalau orang ngira kita yang baik-baik kan kita aminin aja he he he," sahut Via lagi-lagi tanpa kepastian.
Biduan yang memulai karier sejak 2006 itu masih tak membeberkan apa pun perihal nominal tarifnya.
Yang dia akui adalah kalau dia bersyukur semakin dikenal tetapi Vallen tetap tak mau memilih-milih tawaran.
"Alhamdulillah semakin dikenal semakin banyak karya semakin rezekinya bertambah. Udah itu aja sih. Via sampai sekarang enggak pilih-pilih job," ucap Via.
Kembali membahas Asian Games 2018, Vallen merasa kehadirannya yang dilabeli sebagai pendongkrak dangdut naik kelas adalah berkah tersendiri.
Berulang kali Vallen menyampaikan rasa syukurnya.
"Alhamdulillah itu buat saya bonus. Alhamdulillah banget," ujar Via Vallen.
Pro Kontra Via Vallen Lip Sync Saat Pembukaan Asian Games 2018, Wishnutama Angkat Bicara
Lip Sync Via Vallen saat menyanyikan official theme song Asian Games 2018 berjudul "Meraih Bintang" mendapat banyak komentar negatif di media sosial.
Bahkan Via Vallen pun sampai mengucapkan permohonan maaf lewat akunnya karena lip sync.
Creative Director Opening Ceremony Asian Games 2018, Wishnutama Kusubandio, justru meyakinkan bahwa Via Vallen tak perlu minta maaf terkait lip sync di opening ceremony tersebut.
Wishnutama juga meyakinkan tak ada yang meragukan kemampuan Via Vallen dalam bernyanyi secara langsung.
Baca: Begini Kelakuan Marsha Aruan dan El Rumi di Belakang Panggung, Maia Estianty: Wah Gak Jelas Nih
Baca: Begini Kelakuan Marsha Aruan dan El Rumi di Belakang Panggung, Maia Estianty: Wah Gak Jelas Nih
Komentar dan penjelasan itu disampaikan Wishnutama saat diwawancara Anji dan diunggah di kanal Youtube Dunia Manji dengan judul "WISHNUTAMA : Tentang Stuntman dan Alasan Para Penyanyi Lipsync di Opening Ceremony Asian Games 2018", Selasa (21/8/2018).
Wishnutama juga memastikan bahwa seluruh penyanyi yang membawakan lagu di acara langka itu seluruhnya lip sync.
Hal itu, kata Wishnutama, dikarenakan alasan teknis.
Wishnutama menjelaskan bahwa selama acara berlangsung, semua penyanyi, kru, dan lainnya menggunakan earpiece wireless.
“Kira-kira pada malam itu ada 7000 wireless earpiece monitor. Oke. Ini kita baru bicara di performer. Belum wireless atau HT yang berkomunikasi itu ribuan malam itu. Iya kan? Termasuk panitia, termasuk pengamanan, termasuk Paspampres,” kata Wishnutama kepada Anji dalam video tersebut.
Baca: Tiga Kali Mangkir Panggilan Bawaslu Terkait mahar Rp 500 Miliar, Andi Arief Beralasan di Lampung
Baca: Bocoran Muddai Madang, Ungkap Lindswell Kwok Jomblo Sampai 2020
Hal itu, kata Wishnutama, sangat berhubungan dengan sinyal di dalam lokasi di Stadion Gelora Bung Karno.
Menurut Wishnutama hal itu sangat berisiko apabila penyanyi dibiarkan bernyanyi secara langsung.
Menjadi beresiko karena demi pengamanan Presiden Jokowi, Paspampres sewaktu-waktu dapat mengaktifkan ‘jammer’ atau pengacak sinyal .
”Nah pada saat itu (jammer) dinyalakan pasti akan menganggu frekuensi semuanya. Resiko-resiko tadi itu terlalu tinggi untuk sebuah pagelaran yang sifatnya seperti ini. Berbahaya buat penampilan siapa pun,” ujar Wishnutama.
Walaupun kemudian Paspampres sama sekali tak mengaktifkan jammer di sana, Wishnutama tetap memilih para penyanyi menggunakan teknik lip sync.
Sebab keputusan mengaktifkan jammer bisa dilakukan secara mendadak sesuai kondisi dan situasi di lapangan.
Baca: Enji Mantan Suami Ayu Ting Ting Disebut-sebut Usai Ayu Ting Ting Pamer Karya Anaknya
Sebenarnya, kata Wishnutama, bisa saja menggunakan kabel apabila penyanyi ingin bernyanyi secara langsung.
“Kita kan bicara dengan mic, micing kan hari gini kan wireless ya. Karena kalau pakai kabel pasti jadi aneh banget gitu kan. Udahlah, secara visual jeleklah, iya kan pake kabel kan bisa ketarik, bisa apa. Itu namanya. Ga perlu diperdebatkan lah?” ujar Wishnutama.
Sehingga, Wishnutama, melakukan lip sync di pagelaran besar amatlah wajar.
Sebab sebuah pagelaran besar selalu menghadirkan komplikasi situasi yang perlu diatasi.
“Ini sebuah pagelaran yang secara visual pertunjukkan. Ini kan hiburan,” kata Wishnutama.
Terpenting, kata Wishnutama, Opening Ceremony Asian Games 2018 diakui dunia, sekaligus mengakui juga bahwa ini merupakan pagelaran besar.
Terkait lip sync, kata Wishnutama, hal itu sah dan tak perlu dipermasalahkan selama si penyanyi menggunakan suaranya sendiri.
Baca: Richard Muljadi Ditangkap Pakai Kokain, Ini 5 Fakta Tentangnya.No 4 Kasihan
“Kalau dia pake suara orang lain di lip syncnya, Itu yang menurut saya tidak etis,” kata Wishnutama.
Wishnutama juga mengingatkan bahwa lip sync juga kerap dilakukan di pagelaran-pagelaran besar di negara lain, tetapi tak pernah ada yang mempermasalahkan.
“Tapi pernah gak sih ada di dunia internasional ini dan pagelaran mana pun yang lip sync-nya dipermasalahkan, dan rasanya saya ga pernah denger sepanjang karir saya.
"Baru kali ini, pertama kali dipermasalahkan.
"Di indonesia dipermasalahkan lip sync. Ini menurut saya sesuatu yang luar biasa, saya amazed.
"Terserah menerjemahkannya, saya sangat amazed dengan komentar-komentar orang,” kata Wishnutama.
Pada akhirnya Wishnutama merasa miris dengan hal tersebut.
“Kita nggak ada kepentingan politik dan tujuannya entertainment aja kena ganyang juga gitu ya,” kata Wishnutama lagi.
Baca: Sedang Cari Sarang Madu, Pria di Musi Rawas ini Temukan Mayat Pria Tanpa Identitas
Baca: Begini Kelakuan Marsha Aruan dan El Rumi di Belakang Panggung, Maia Estianty: Wah Gak Jelas Nih
Baca: BREAKING NEWS: Indonesia Tambah Emas dari Dayung, Sudah Kumpulkan 9 Emas dan Posisi 5
Wishnutama mengaku merasa sedih ketika sebuah karya seni dan kreativitas tetap dicari-cari kesalahannya.
Bahkan sesuatu yang sebenarnya tak salah pun dibuat seolah-olah salah.
“Sementara dunia internasional mengakui, di berbagai belahan dunia mengakui, ini sebuah pertunjukkan yang menarik dan dihargai,” ujar Wishnutama.
Wishnutama mengaku tak berminat membalas semua komentar negatif lantaran dia tak punya kemampuan untuk berkompetisi nyinyir.
“Tapi kalo mau berkompetisi kreatif, berkompetisi karya, ayo mari,” tegasnya.