Tahun 2050, Kota Jakarta Utara Tenggelam, Ini Datanya

Kota yang merupakan rumah bagi hampir 30 juta orang itu telah mengalami penurunan tanah sedalam 4 meter

KOMPAS.COM/LASTI KURNIA
Banjir di kawasan bundaran air mancur di samping Patung Arjuna Wiwaha, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (9/2/2015). Curah hujan yang tinggi mengakibatkan sejumlah tempat di ibu kota terendam banjir. 

Penyebab lain turunnya permukaan tanah di Jakarta karena kurangnya akses ke pasokan air bersih.

Air ledeng tidak dapat diandalkan di beberapa wilayah, sehingga masyarakat tidak memiliki pilihan lain selain mengambil air tanah.

Air tanah dipompa dari lapisan tanah yang mengandung air atau akuifer yang dalam, sementara kekosongan air di dalamnya diisi oleh air hujan.

Masalah ini juga diperparah dengan kelonggaran bagi warga untuk membangun sumur sesuka hati.

Baca: VIRAL : Awas Beredar DVD Film Sausage Party, Film Dewasa Bercover Film Kartun

Masyarakat juga memiliki akses tak terbatas untuk mengambil air dari akuifer, karena tidak ada peraturan yang membatasi.

Efeknya adalah, tanah di bawah kota memadat kemudian mengalami penurunan.

Selain masalah air, penurunan tanah di Jakarta juga disebabkan oleh tekanan yang diberikan.

Masifnya pembangunan di permukaan dikarenakan banyaknya permintan proerpti juga semakin memperparah keadaan.

Untuk mengatasi permasalahn ini, di beberapa bagian kota, tembok tinggi dibangun untuk mencegah abrasi dan masuknya air laut ke rumah-rumah penduduk.

Cara ini mungkin bisa mengurangi banjir, namun Jakarta membutuhkan solusi lebih yang mempertimbangkan semua faktor penyebab.

Kota ini membutuhkan suntikan bantuan modal untuk memodernisasi infrastruktur, khususnya dalam menyediakan pasokan air bersih yang dapat diandalkan dan berkelanjutan bagi penduduknya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "2050, Jakarta Utara Bakal Tenggelam", https://properti.kompas.com/read/2018/08/18/135612821/2050-jakarta-utara-bakal-tenggelam?utm_source=socialpilot&utm_medium=browser&utm_campaign=partner

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved