HUT ke 73 RI
Demi Bangsa Indonesia, 7 Pemuda Rela Serahkan Nyawanya Secara Tragis
Demi Bangsa Indonesia, 7 Pemuda Rela Serahkan Nyawanya Secara Tragis,Demi Bangsa Indonesia, 7 Pemuda Rela Serahkan Nyawanya Secara Tragis
Demi Bangsa Indonesia, 7 Pemuda Rela Serahkan Nyawanya Secara Tragis
TRIBUNSUMSEL.COM-Jumat (17/8/2018) kita merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Perayaan ini tentunya sudah bukan hal yang baru tapi semangat baru tentunya harus tetap dihadirkan.
Pencapaian dari jerih payah sebelum tanggal 17 Agustus 72 tahun silam ini tak akan bermakna jika kamu tak mengenali siapa sosok di balik perjuangan ini.
Namun, di masa kini kamu tak perlu angkat senjata dan tak usah maju ke medan pertempuran untuk bisa menjadi seorang pahlawan yang berbudi pekerti luhur.
Baca: Lucinta Luna Ngadu ke Miller Khan Pasca Kepergok DM? Ancam Lakukan Ini ke Pacar Aliff Alli
Baca: Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Naik Haji. Gaya Busananya Dikritik
Baca: Cerita Pilu Cucu Soeharto yang Pernah Jadi Paskibraka, Ditipu Rp 2 T hingga Perkawinan Berantakan
Baca: Sekarang, Rabu Jam 15.00, Rara LiDa Tampil di Dekranasda Jakabaring, Gratis
Karena seumuran dengan kaum milenial, ada 7 pahlawan sebelum dan setelah kemerdekaan yang harus rela meregang nyawa demi nasib baik bangsa.
Jika tak mau merdeka, sudah tentu para pemuda ini tak bersedia angkat senjata.
Merekalah yang gugur di usia yang masih sangat muda, jika dibandingkan denganmu sekarang yang masih kuliah atau bekerja.
Baca: Bernuansa Asian Games 2018: Ini Logo Resmi HUT ke-73 RI 17 Agustus 2018
Baca: Inilah Tema dan Logo Resmi HUT RI ke-73, Simak Makna dan Arti di Baliknya
Baca: 17 Agustus Sebentar Lagi: Inilah Tema dan Logo Resmi HUT RI ke-73, Cek di Sini
Baca: Logo Resmi HUT RI ke-73 Ada Unsur Presiden Jokowi di Dalamnya
Dengan pasrah, pahlawan muda ini rela menyerahkan nyawa usia 20-annya untuk bangsa.
1. Wolter Monginsidi (24 tahun)
Semasa hidupnya (1925-1949), Monginsidi adalah seorang guru asal Sulawesi.
Kegiatan mengajarnya harus terhenti demi hasrat bergabung dengan pejuang lainnya menentang Belanda.
Sayang, Monginsidi justru mendapati 8 peluru dari Belanda bersarang ditubuhnya saat tak bersedia diajak berunding.
2. Kartini

Wanita inilah sang pendobrak dan pejuang kesetaraan gender (1879-1904)