Fahri Hamzah Salahkan PKS Karena Sandiaga Jadi Cawapres Prabowo

Fahri Hamzah Salahkan PKS Karena Sandiaga Jadi Cawapres Prabowo Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah yang juga politisi PKS angkat bicara mengenai

kolase/net
Prabowo dan Fahri Hamzah 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Fahri Hamzah Salahkan PKS Karena Sandiaga Jadi Cawapres Prabowo 

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah yang juga politisi PKS angkat bicara mengenai terpilihnya Wakil Gubernur Jakarta Sandiga Uno sebagai Calon Wakil Presiden Prabowo Subianto di Pemilu Presiden 2019.

Terpilihnya Sandiaga tersebut menyisihkan nama yang diusulkan PKS yakni Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri.

Menurut Fahri tidak terpilihnya kader PKS, karena pimpinan PKS tidak mengkompetisikan 9 nama kader internal yang digodok untuk menjadi Capres atau Cawapres. PKS lebih memprioritaskan Salim Segaf sehingga setelah melalui kalkulasi politik tidak dipilih oleh Prabowo.

Sebelumnya PKS menyodorkan sembilan bakal calon presiden dan wakil presiden kepada mitra partai koalisi.

Kesembilan nama itu antara lain, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan; Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid; Mantan Presiden PKS, Anis Matta; Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno.

Kemudian Presiden PKS, Mohamad Sohibul Iman; Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Al'Jufrie; Mantan Presiden PKS; Tifatul Sembiring; Ketua DPP PKS, Al Muzammil Yusuf dan Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera. Fahri yakin apabila 9 nama keder internal tersebut dikompetisikan maka salah satunya akan terpilih.

"Coba bayangkan alternatif diberikan lebih banyak kepada pak Prabowo misalnya. Pasti diantara nama-nama itu akan dipilih karena dari awal yang lain dikunci akhirnya rugi sendiri itu kesalahannya," katanya.

Satu hari menjelang penutupan masa pendaftaran Capres-Cawapres, poros oposisi mengumumkan pasangan calon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang akan diusung dalam Pemilu mendatang.

Terpilihnya Sandiaga Uno menyisihkan Ketua Kogasma Pemenangan Pemilu Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri.

Namun pemilihan Sandiaga diwarnai isu miring. Wakil sekretaris Jenderal Demokrat Andi Arief menyebut terpilihnya Sandiaga karena memberikan mahar kepada PAN dan PKS yakni masing-masing Rp 500 miliar.


Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved