Berita Selebriti

Kembali Calonkan Diri, Ini Jargon Pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin di Pilpres 2019

Pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta, Jumat (10/8/2018).

kolase/net
Jokowi dan KH Ma'ruf AMin 

Saat mendaftarkan diri bersama Jokowi ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jumat (10/8/2018) misalnya, 

Selebihnya, Ma'ruf memakai dalaman putih, yang dipadu dengan jas dan syal panjang berwarna sama.

Sarung rupanya menjadi ciri khas pria kelahiran Banten 11 Maret 1943 ini.

Ma'ruf Amin mengaku akan tetap mengenakan sarung jika terpilih wakil presiden.

"Iya, iya nanti kalau itu (pakai sarung) Insya Allah," ujar Ma'ruf kepada wartawan seusai melakukan pendaftaran Pilpres 2019 di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (10/8/2018).

Jika dilihat dari latar belakang Ma'ruf yang sempat menjabat sebagai Ketua NU wilayah Jakarta periode 1966-1967, wajar jika pria yang dikaruniai delapan anak ini identik dengan sarung.

Sebab, konon organisasi kemasyarakatan terbesar di Indonesia ini memang dikenal sebagai kaum "sarungan".

Sebagian besar anggota kelompok pun memakai sarung sebagai kebiasaan.

Ormas ini juga yang dalam sejarahnya pernah menggunakan sarung sebagai gerakan politik identitas.

Lantas, kapan sebenarnya sarung dikenal di Indonesia?

Sarung diperkirakan muncul di Indonesia pada abad ke 14 yang dibawa oleh pedagang Arab dan India.

Berdasarkan catatan sejarah, sarung berasal dari Yaman yang terkenal dengan sebutan futah.

Seiring berjalannya waktu, sarung di Indonesia menjadi busana yang identik dengan budaya Muslim, dan digunakan sebagai busana sehari-hari.

Setelah Belanda menguasai Indonesia, gaya busana seperti celana panjang untuk pria, serta rok dan gaun untuk wanita mulai terkenal di Nusantara.

Kelompok pertama yang memakai pakaian ala Belanda ini adalah orang-orang Jawa yang mengenyam pendidikan barat, seperti para siswa STOVIA, sekolah pelatihan guru kolonial, dan sekelompok priyayi yang menjadi pegawai negeri berpangkat rendah.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved