Pilpres 2019
Orang Mengenal Mahfud MD, Apa Inisial MD itu ? Simak Penjelasannya
Profesor Mahfud MD dipastikan sebagai calon wakil presiden (Cawapres) Joko Widodo pada kontestasi pemilihan presiden 2019
Latar kehidupan keluarganya yang berada di lingkungan taat beragama membuat pemberian nama arab tersebut penting. Khusus bagi Mahfud, arti dari nama “Mahfud” sendiri adalah “orang yang terjaga”.
Dengan nama itu diharapkan Mahfud senantiasa terjaga dari hal-hal yang buruk.
Adapun inisial MD di belakang nama Mahfud adalah singkatan dari nama ayahnya, Mahmodin, dan bukan merupakan gelar akademik seperti sebagian orang menganggapnya.
Sebenarnya sampai lulus SD tidak ada inisial MD di belakang nama Mahfud. Baru ketika ia memasuki sekolah lanjutan pertama, tepatnya masuk ke Pendidikan Guru Agama (PGA), tambahan nama itu bermula.
Saat di kelas I sekolah tersebut ada tiga murid yang bernama Mohammad Mahfud.
Hal itu membuat wali kelasnya meminta agar di belakang setiap nama Mahfud diberi tanda A, B, dan C.
Namun karena kode tersebut dirasa seperti nomer becak, wali kelas lalu memutuskan untuk memasang nama ayahnya masing-masing dibelakang nama mahfud.
Jadilah Mahfud memakai nama Mahfud Mahmodin sedangkan teman sekelasnya yang lain bernama Mahfud Musyaffa’ dan Mahfud Madani.
Dalam perjalanannya, Mahfud merasa bahwa rangkaian nama Mahfud Mahmodin terdengar kurang keren sehingga Mahmodin disingkatnya menjadi MD.
Tambahan nama inisial itu semula hanya dipakai di kelas, tetapi pada waktu penulisan ijazah kelulusan SMP (PGA), inisial itu lupa dicoret sehingga terbawa terus sampai ijazah SMA, Perguruan Tinggi, dan Guru Besar.
Hal itu disebabkan karena nama pada ijazah di setiap tingkat dibuat berdasarkan nama pada ijazah sebelumnya.
Berangkat dari situlah nama resmi Mahfud menjadi Moh. Mahfud MD.
Namun, untuk memastikan MD diakhiran nama Mahfud, hanya diketahui oleh keluarga besar Mahfud.
Selain itu dilansir dari berbagai sumber, riwayat pekerjaan Mahfud
Mahfud MD menikah dengan Zaizatun Nihayati, SH. (Yatie), gadis teman kuliahnya di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, pada tahun 1982. Yatie adalah perempuan kelahiran Jember, 18 November 1959anak kedua dari delapan bersaudara pasangan Sya’roni dan Shofiyah.