Vaksin MR
Bupati Muara Enim Sempat Intruksikan Setop Vaksin MR, Hari Ini Dinkes Tegaskan Tetap Lanjut
kita tetap akan melanjutkan pemberian vaksin MR sesuai jadwal, hanya saja itu kita serahkan kepada pihak sekolah dan orang tua
Penulis: Ika Anggraeni |

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com,Ika Anggraeni
TRIBUNSUMSEL.COM,MUARAENIM- Dinas Kesehatan Kabupaten Muaraenim siap tanggung biaya pengobatan jika terdapat anak yang mengalami dampak pasca pemberian vaksin Measles Rubella,Senin,(6/8).
Hal ini dikatakan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muaraenim, Vivi Maryani kepada Tribunsumsel.com.
"Sebenarnya vaksin ini tidak ada masalah, banyak negara yang telah menggunakannya, hanya saja belum ada sertifikasi dari MUI-nya, dan untuk sertifikasi MUI saat ini sedang di proses," katanya.
Baca: Anak Sakit Usai Diberi Imunisasi (Vaksin), Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Munculnya dampak pasca pemberian vaksin MR terjadi karena kondisi anak yang memang tidak sehat.
"Makanya saya imbau untuk pihak sekolah dan orang tua sebelum anak divaksin pastikan dulu jika anak tersebut dalam keadaan benar-benar sehat, hal ini untuk meminimalisir dampak yang bisa terjadi pasca pemberian vaksin," katanya.
Ia juga menegaskan jika terdapat dampak kepada anak setelah pemberian vaksin MR pihaknya akan menanggung semua biaya pengobatan.
"Kita sudah punya tim tersendiri yang akan langsung menanganinya, dan jika terjadi dampak setelah imunisasi, semua biaya pengobatan akan kita tanggung," katanya.
Baca: MUI Sumsel Minta Dinas Kesehatan di 17 Kabupaten Kota Tunda Pemberian Vaksi MR
Ia juga mengatakan berdasarkan kesepakatan antara MUI dan kemenkes bahwa pemberian vaksin MR kepada anak akan tetap dilanjutkan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
"kita tetap akan melanjutkan pemberian vaksin MR sesuai jadwal, hanya saja itu kita serahkan kepada pihak sekolah dan orang tua, jika anaknya mau divaksin tetap akan kita layani, namun jika tidak mau ya tidak akan kita paksa, sesuai hasil keputusan MUI pusat dengan Kemenkes,"katanya.
Namun lanjutnya jika nanti sertifikat kehalalnya sudah didapat dari MUI maka anak yang belum divaksin oleh pihaknya akan divaksin kembali.
"Meskipun kita harus bekerja dua kali,ya tidak apa-apa, karena kita harus mencapai target yang telah ditetapkan pusat, dan semakin banyak anak yang divaksin maka akan semakin bagus," katanya.
Baca: Kejari dan Polres Muba Cek Fisik Proyek Dana Desa di 3 Kecamatan Ini
Dilain pihak, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muaraenim telah mengimbau agar pihak sekolah menghentikan sementara pemberian vaksin Meases Rubella (MR) hingga ada kejelasan dari pihak MUI dan Dinas Kesehatan lebih lanjut.
Hal ini dikatakan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Muaraenim,Drs Muzakar melalui Sekretaris,Zainal Abidin saat dikonfirmasi Tribunsumsel.com.
" Kalau secara tertulis seperti surat edaran itu belum ada,tapi tadi sudah kita imbau melalui whatshap kemasing-masing sekolah, kita himbau itu, sesuai perintah bupati,hingga ada kejelasan lebih lanjut terkait vaksin tersebut," katanya.
Ditambahkannya hal itu dilakukan untuk meminimalisir dampak yang bisa terjadi dari pemberian vaksin MR tersebut.