Breaking News

Bantah Pidatonya Suruh Masyarakat Berantem, Presiden Joko Widodo Minta Lakukan Hal ini

Presiden Joko Widodo meluruskan kontroversi publik mengenai pidatonya di rapat umum relawan di Sentul International Convention Center (SICC)

Editor: M. Syah Beni
Biro Pers Presiden/Bey Machmudin
Presiden Joko Widodo atau Jokowi membeli motor Royal Enfield Bullet 350cc bergaya chopper setelah melihatnya di kegiatan Sumpah Pemuda di Istana Bogor, Jawa Barat, pada Oktober 2017 lalu. (Biro Pers Presiden/Bey Machmudin) 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meluruskan kontroversi publik mengenai pidatonya di rapat umum relawan di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (4/8/2018) lalu. Tersiar video pidato Jokowi yang dipotong.

Alhasil, muncul kesan pernyataan Jokowi itu seperti memprovokasi masyarakat untuk berkelahi fisik.

"Ditonton yang komplet dong," ujar Presiden Jokowi di sela-sela meninjau atlet dan venue jetski di Ancol, Jakarta Utara, Senin (6/8/2018).

Baca: Lagi- Lagi Ayu Ting- Ting Dihujat Netizen Karena Salah Tulis Asean Games

Ia membantah keras memprovikasi masyarakat untuk berkelahi.

Justru, pesan dalam pidatonya itu adalah masyarakat harus menjaga persatuan dan kerukunan serta jangan saling membangun kebencian di antara warga negara.

 "Saya kan sampaikan, aset terbesar kita adalah persatuan, kerukunan. Oleh sebab itu, ya jangan sampai membangun kebencian, saling mencela, saling menjelekkan. Saya sampaikan itu," ujar dia.

"Coba dirunut ke atas, jangan diambil sepotongnya saja. Nanti enak yang mengomentari, kalau seperti itu. Dilihat secara keseluruhan, konteksnya kan kelihatan," lanjut dia.

Baca: VIDEO : Baru Menikah Beberapa Jam, Pengantin Wanita Meninggal, Ini Kisahnya

Sebelumnya, pidato Presiden di rapat umum relawan di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (4/8/2018) lalu, menuai pro dan kontra.

Dalam pidatonya, Jokowi mengatakan, "jangan bangun permusuhan, jangan membangun ujaran kebencian, jangan membangun fitnah-fitnah, tidak usah suka mencela, tidak usah suka menjelekkan orang. Tapi kalau diajak berantem juga berani."

Baca: Keciduk Nelpon Sambil Panggil Sayang, Syahrini Sudah Punya Pacar? Netizen Sebut Satu Nama Ini

Pernyataan Jokowi itu langsung membuat relawan bersorak riuh. Saat itu, Jokowi sempat tidak melanjutkan pidatonya selama sekitar 15 detik sebelum suasana tenang dan melanjutkan kembali pidatonya.

Jokowi kemudian mengatakan, "tapi jangan ngajak (berantem) loh. Saya bilang tadi, tolong itu digarisbawahi. Jangan ngajak. Kalau diajak (berantem), tidak boleh takut."

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bantah Memprovokasi, Jokowi Minta Pidatonya Ditonton Komplet"

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved