Pilpres 2019

Ancaman Kiai PBNU ke Jokowi 'Deadline Dua Hari, Kalau Tidak Jelas Bikin Poros Baru

Mustayar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Najib Abdul Qodir meminta Jokowi memberikan kepastian

Instagram
Cak Imin mendayung bersama Jokowi 

TRIBUNSUMSEL.COM - Memasuki hari kedua pendaftaran Calon presiden dan wakil presiden, Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum juga mengumumkan siapa calon pendampinya untuk Pemilu Presiden 2019.

Jokowi disebut masih menimbang-nimbang sejumlah nama yang diusulkan partai politik pengusung.

Baca: Dicintai Prajurit,Kisah Jenderal Bintang Lima yang Berani Gebrak Meja Presiden Soeharto

Baca: Pidato Arahan Berkelahi Oleh Jokowi, Ustaz dan Politisi Beri Sindiran Ini

Baca: Ini Komentar Pakar Telematika Atas Pidato Jokowi yang Beri Arahan Berkelahi

Baca: Tembak Ditempat Usulan Kapolda Sumsel Terbukti, Pelaku Jambret di Kambang Iwak Palembang Tewas

Menanggapi hal tersebut Mustayar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Najib Abdul Qodir meminta Jokowi memberikan kepastian terkait kemungkinan terpilihnya Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai Cawapresnya.

Ia meminta, Jokowi segera memberikan kepastian dalam dua hari ke depan, bila tidak maka menurutnya sejumlah kiai Nahdatlul Ulama (NU) merekomendasikan membuat poros baru.

"Memberi deadline kepada Jokowi dalam dua hari. Kalau tidak jelas, maka kita bikin poros baru,” kata Najib dalam keterangan tertulis, Minggu, (5/8/2018).

Dukungan kepada Cak Imin untuk menjadi cawapres Jokowi terus mengalir.

Sabtu (4/8/2018) malam, 95 kiai Nahdlatul Ulama (NU) dan Ketua Umum PBNU Kiai Said Aqil Siraj sepakat mendorong Cak Imin sebagai cawapres Jokowi pada 2019 mendatang.

Dukungan tersebut diberikan setelah puluah kiai yang memimpin sejumlah pondok pesantren di berbagai daerah mendatangi kantor pusat PBNU, di Jalan Kramat Raya, Jakarta.

"Para kiai dan PBNU menyepakati 'kalimatin wahidah wa shaffin wahidah' (satu bahasa dan satu barisan) mendukung dan mengawal Cak Imin menjadi cawapres,” ujar juru bicara para kiai, Anwar.

Dukungan terhadap Cak Imin sebagai Cawapres tidak lain karena Pilpres 2019 merupakan momentum yang tepat untuk membesarkan bangsa Indonesia dan Nahdatlul Ulama.

Cak Imin dinilai sebagai sosok yang mampu membuka peluang terciptanya hal tersebut.

"Ada kesempatan emas untuk membangun dan membesarkan NU. Dan wapres yang kami sepakati kita dukung dan perjuangan ialah Pak Muhaimin Iskandar dan berpasangan dengan Pak Jokowi,” katanya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jokowi Diminta Beri Kepastian Soal Cawapres Kepada Cak Imin, http://www.tribunnews.com/nasional/2018/08/05/jokowi-diminta-beri-kepastian-soal-cawapres-kepada-cak-imin.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved