Pilpres 2019
Aher Siap Jadi Cawapres dari PKS, Berharap Sebelum Tanggal 10 Sudah Ada Keputusan
Sampai hari ini pembicaraan terus berlangsung antar partai koalisi. Kita tunggu ujungnya seperti apa
TRIBUNSUMSEL.COM, BANDUNG-Siapa nama yang diajukan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Pemilihan Presiden 2019 masih tanda tanya besar.
Mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan berharap PKS segera mengumumkan nama capres atau cawapres yang akan diusung dalam Pilpres 2019.
Seperti diketahui, Ahmad Heryawan atau akrab disapa Aher masuk dalam kandidat terkuat untuk maju dalam ajang Pilpres 2019 mewakili PKS.
Baca: BREAKING NEWS : Ezra Walian Mundur Dari Skuad Timnas Ajang Asian Games
“Mudah- mudahan sebelum tanggal 10 Agustus ke depan berakhir (ada keputusan),” ujar Aher di kampus Universitas Padjadjaran (Unpad) Jalan Dipatiukur Kota Bandung, Selasa (31/7/2018).
Aher mengaku akan menerima segala keputusan dari PKS siapapun capres atau cawapres yang diusung.
Aher saat ini juga terdaftar sebagai calon legislatif DPR RI di daerah pemilihan (Dapil) Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat.
Baca: Gatot Nurmantyo Ditentang Keluarga Kalau Maju Dalam Pemilihan Presiden
“Saya jadi capres, cawapres, atau caleg DPR RI tentu kita seluruhnya menaati mekanisme partai meskipun saya di pemilihan internal ada di posisi nomor satu dengan suara terbanyak,” akunya.
"Saya siap untuk masuk ke kandidat DPR RI dan kandidat lainnya (capres, cawapres)," tuturnya.
Meski demikian, Aher menghormati rekomendasi ijtima ulama yang menyebut nama Salim Assegaf Al Jufri sebagai kandidat capres atau cawapres untuk diusung PKS dan koalisinya.
“Sudah kesepakatan antar para pihak terutama pihak koalisi termasuk dengan masyarakat umum dalam hal ini sering disebut keumatan untuk membuat sebuah peristiwa yang namanya ijtima ulama," ungkapnya.
"Mereka merekomendasikan dan yang direkomendasikan adalah bapak Salim Assegaf Al Jufri. Kita tunggu, sampai hari ini pembicaraan terus berlangsung antar partai koalisi. Kita tunggu ujungnya seperti apa,” ujarnya. (kcm/Putra Prima Perdana)