Berita Lahat
Jalan Gumay Ulu Mulai Rusak, Satlantas Pasang Rambu Imbauan
Jajaran Satlantas Polres Lahat bersama Dishub Lahat, memasang rambu imbauan di beberapa titik rawan, terutama kondisi medan jalan yang berbahaya
TRIBUSUMSEL.COM, LAHAT - Jajaran Satlantas Polres Lahat bersama Dishub Lahat, memasang rambu imbauan di beberapa titik rawan, terutama kondisi medan jalan yang berbahaya.
Diantaranya di Jalan Gumay Ulu yang menghubungkan Lahat-Pagar Alam. Hal tersebut untuk menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Baca: Gempa Besar Guncang Lombok, Ini Curhat Afgansyah Reza Rasakan Langsung Getarannya saat di Bali
Baca: PKS : Breaking News Prabowo- Habib Salim Segaf Capres dan Cawapres Rekomendasi Ijtima Ulama
Terlebih saat ini sedang dilakukan perbaikan Jembatan Endikat, sehingga akses lalu lintas Lahat - Pagaralam dialihkan lewat Gumay Ulu.
Sementara Jalan Gumay Ulu sendiri tak terlalu besar dan berada di perbukitan. Kemudian banyak kelokan dan minim penerangan sehingga perlunya petunjuk pemberitahuan bagi pengendara.
"Beberapa titik rawan kita pasang seperti himbauan tikungan ganda, tanjakan, turunan maupun longsor," ujar Kasat Lantas Polres Lahat, AKP Dani Prasetya SIk, Minggu (29/7/2018).
Ditambahkanya, perbaikan Jembatan Endikat berimbas meningkatnya volume kendaraan yang melewati jalan via Gumay Ulu.
Pihaknya mengimbau bagi pengendara truk maupun bus bisa melalui jalan Tebing Tinggi Empat Lawang- melalui Kikim Lahat. Hal ini karena Jalan Gumay Ulu rawan bila banyak kendaraan besar.
"Kadang truk dari Pagaralam membawa sayur dan hasil bumi lewat jalan Gumay Ulu. Padahal sangat berbahaya selain bagi pengemudi sendiri juga pengendara lainnya," kata Kasat.
Jalan Gumay Mulai Rusak
Sejak ditutup jalur utama penghubung Kota Pagaralam dengan Kabupaten Lahat yaitu jalur Jembatan Endikat dan Lematang Indah karena ada perbaikan jalan dan jembatan.
Jalur alternatif Gumay Ulu saat ini menjadi jalur utama seluruh kendaraan untuk keluar masuk Kota Pagaralam.
Akses ini dijadikan jalur utama pasalnya hanya jalur Gumay Ulu yang merupakan jalur terdakat untuk sampai ke Kabupaten Lahat. Untuk itu semua kendaraan baik pribadi, angkutan umum bahkan angkutan dengan tonase tinggi juga melewati jalur alternatif tersebut.
Pantauan Tribunsumsel.com, Minggu (29/7/2018), belum genap satu bulan menjadi jalur utama. Saat ini kondisi jalan alternatif Gumay Ulu sangat memprihatinkan.
Ada beberapa titik jalan yang mengalami rusak berat.

Bahkan kendaraan banyak yang tersangkut karena dalamnya lubang ditengah jalan. Tidak hanya itu saat ini kendaraan jenis sedan dipastikan tidak bisa lewat jalur tersebut karena kerusakan jalan sudah sangat parah.
Ismanto (58) salah satu warga Pagaralam mengatakan, belum lama ini jalan tersebut rusak. Diduga akibat banyaknya truk dengan tonase tinggi yang lewat jalur tersebut.
"Selama ini belum rusak, namun sejak banyaknya truk angkutan yang lewat jalur ini jalan menjadi rusak. Bahkan akibatnya mobil-mobil kecil tidak bisa lagi lewat jalur tersebut," ujarnya.
Kondisi jalur yang paling parah kerusakannya yaitu jalan usai Desa Tinggi Ari. Jalan sudah rusak dan berlubang, parahnya kerusakan tepat berada ditengah tebing. Akibat saat mobil menanjak kendaraan slip dan tidak bisa lewat.
"Dengan kondisi ini jalur ini menjadi berbahaya pasalnya bisa saja terjadi kecelakaan. Kami harap pemerintah baik Kota Pagaralam dan Kabupaten Lahat dapat membatasi kendaraan tonase tinggi lewat jalur tersebut agar jalan tidak bertambah kerusakannya," harapnya.(Ehdi/Wawan)