Sebut Wirdha Sylvina Sakit Hati, Elvy Sukaesih Kini Dituntut Uang Rp 2.5 Miliar Oleh Wanita Ini

TRIBUNSUMSEL.COM -- Kisruh keluarga yang terjadi antara Elvy Sukaesih dengan sang anak Wirdha Sylvina kembali berlanjut.

Pasca sebelumnya, sang putri sempat menggelar konferensi pers terkait dirinya yang tak bisa mengunjungi sang adik Dhawiya di Penjara.

Disebut-sebut keluarganya sendiri dalam hal ini sang bunda Elvy lah yang melarang Wirdha.

Dikutip dari cumicumi, Wirdha Sylvina pernah mengungkapkan bahwa dirinya tidak dianggap dalam keluarga Elvy Sukaesih.

Bahkan setiap ia menghubungi sang bunda, Elvy tidak pernah membalas atau merespon.

Namun hal sebaliknya justru diungkapkan oleh Umi Elvy, bahwa putrinya tidak pernah menghubunginya baik via telepon maupun pesan singkat.

“Oh Wirdha nggak pernah WhatsApp saya dan tidak pernah menghubungi saya dan dia tidak pernah meminta maaf sama saya. Atau ngucapin Umi bulan Rajab begini mau puasa, nggak ada sama sekali.

Yang saya tahu dia sakit hati sama saya dan kalau bicara soal sakit hati, kalau dia rasain manis, asin, sama seperti saya. Apalagi saya orang tua,” jelas Umi Elvy saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Selasa (24/7).

Sebagai putri Elvy sekaligus kakak Wirdha, Fitri Sukaesih mencoba untuk menyelesaikan masalah. Fitri khawatir semakin banyak Umi Elvy bicara, maka masalah tambah panas.

“Saya takut kalau nanti Umi berkomentar seperti ini, sekarang respon menjadi jelek lagi.

Pokoknya Allah jadi saksi Umi selalu sabar, kami selalu sabar. Dan mudah-mudahan secepatnya kami bisa mulus dari persoalan ini,” tandas Fitri

Sebelumnya, Kasus narkoba yang menjerat Dhawiya Zaida putri bungsu Elvi Sukaesih menimbulkan permasalahan baru.

Kali ini bukan mengenai hukuman yang didapatkan Dhawiya melainkan hubungan antar anggota keluarga yang memburuk.

Sang kakak Wirdha Sylvina mengungkapkan jika dirinya tak bisa bertemu sang adik Dhawiya di Penjara.

Hal ini terungkap dari postingan yang diunggah akun @lambe-Turrah pada Jumat (20/07/2018).

Wirda kakak dari Dawiya kasih keterangan
.
Katanya udah ga boleh jenguk Dawiya lagi
.
Duhh
Gimana yaaa
Kakak adek sodara keluarga mah kalo bisa yang rukun adem sentosa sejahtera
.
Semoga aja kemelut keluarga besar bunda elpi segera terselesaikan yak," tulis akun Lambe turah

Wirdha yang menghadiri sebuah konferensi pers, menyebutkan tengah kecewa dengan kondisinya keluarganya sekarang.

'Rasanya kecewa pasti, semenjak di Take Over pengacara baru, Saya merasa dipersulit ke rutan untuk menjenguk dan komunikasi dengan Dhawiya,'tuturnya

Lebih jauh Wirdha mengatakan,pembatasan ini mulai dirasakan pasca Dhawiya tak lagi menelpon dirinya.

" Itu hak dia buat nelpon saya, tapi sekarang tidak bisa, saya nggak tau ini ada apa," ucapnya.

Semua terungkap, Usai dirinya datang ke Kejaksaaan untuk mengurus surat dan prosedur bertemu sang adik.

Disana ia mendapati dua surat yang dibuat pengacara baru adiknya.

' Saya Kaget, Ada dua surat, surat pertama tak tau isinya, tapi surat kedua itu tertulis daftar nama orang yang boleh bertemu Dhawiya,' tutur Wirdha yang tak mampu menahan air matanya lagi

'Saya nggak ngerti tujuann apa, hubungan keluarga apa macam begini saya kecewa,' tambahnya.

Elvy Dituntut Uang 2.5 Miliar

Sementara itu, disaat Elvy Sukaesih harus bermusuhan dengan putrinya.

Ia pun harus menghadapi tuntutan dari seorang wanita asal Singapura yang menuntut uang sebesar Rp 2.5 Miliar beserta penyitaan rumahnya.

 “Tuntutan ini, ada beberapa yang saya tuangkan dalam posita saya, yakni kerugian yang ada bukti suratnya dan ada beberapa kerugian yang tidak ada bukti.

Tuntutan kita sekitar Rp 2 miliar setengah, saya juga ajukan sita untuk rumah Elvy Sukaesih dalam gugatan saya,” ujar Gus Bejo, selaku kuasa hukum wanita bernama Mega Makcik, di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (26/7).

“Kita nggak bicara damai di sini. Kita sudah buka meja hijau ini, kita lanjut saja. Jadi tidak ada kata damai,” lanjut sang pengacara.

Dari jumlah dua setengah miliar yang jadi tuntutan Mega Makcik, terbagi menjadi kerugian materiil dan imateriil. Gus Bejo mengaku menuntut Elvy secara materil dengan jumlah uang sebesar Rp 500 juta dan imateriiil Rp 2 miliar.

“Gugatan ini terkait dengan ingkar janji ya, jadi apa yang sudah dibicarakan melalui berapa tahapan waktu kita somasi beliau, itu semua tidak terealisasi. Maka saya gugat, gugatan ingkar janji atas prestasi terhadap pimpinan Emmy Pro ini,” tutup Gus