Haji 2018
Catat! Inilah Urutan Tata Cara Pelaksanaan Ibadah Haji yang Harus Dilakukan
Sebelum mempelajari tentang rukun haji, calon jemaah sebaiknya memahami terlebih dahulu tentang hukum dan syarat haji. Hukum haji adalah fardu ain
TRIBUNSUMSEL.COM-Ibadah haji adalah salah satu rukun Islam. Sebagai bentuk ibadah, tata cara pelaksanaan haji harus sesuai dengan perintah Allah dan dilakukan seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah Shollallaahu ‘Alaihi wa Salam.
Jika prosesnya tidak dilakukan dengan benar dan salah satu dari rukunnya terabaikan, maka ibadah hajinya dianggap tidak sah.
Sebelum mempelajari tentang rukun haji, calon jemaah sebaiknya memahami terlebih dahulu tentang hukum dan syarat haji. Hukum haji adalah fardu ain, yakni wajib sekali seumur hidup bagi setiap muslim yang mampu.
Kewajiban ini telah disebutkan di dalam Alquran, surat Ali Imron, ayat 97 dan diperkuat dengan beberapa hadis dari Rasulullah yang sahih, serta ijmak para ulama.
Adapun syarat wajib bagi seseorang untuk berhaji terdiri dari 5 perkara, yakni beragama Islam, berakal, balig, merdeka (bukan budak), dan mampu.
Jika salah satu syarat tersebut tidak terpenuhi, maka seseorang tidak dikenai kewajiban untuk berhaji. Tidak ada perselisihan dari para ulama mengenai hal ini.
Pengertian mampu yang dimaksud dalam syarat wajib haji adalah memiliki bekal yang cukup, kendaraan yang memadai, jalan tempuh yang aman, serta kondisi fisik yang sehat sehingga mampu melakukan perjalanan dan ibadah di Tanah Suci.
Sedangkan bekal yang cukup artinya, selain cukup membiayai keberangkatan & biaya hidup jemaah selama di Tanah Suci, juga cukup untuk menafkahi keluarga yang ditinggalkan tanpa harus berutang.
Selain syarat wajib, ada juga yang disebut dengan syarat sah haji, yaitu beragama Islam, berakal (tidak gila), miqot zamani atau dilakukan di waktu tertentu, yakni pada bulan hajidan bukan di waktu lainnya, serta miqot makani atau dilakukan di tempat yang telah ditetapkan.
Jika keempat persyaratan tersebut tidak dipenuhi, maka hajinya tidak sah.
Hal penting lainnya yang juga harus dipahami oleh setiap muslim yang akan berhaji adalah manasik/tata cara haji.
Manasik haji merupakan simulasi ibadah haji yang dilakukan sesuai tata cara aslinya.
Manasih perlu dilakukan agar setiap calon jemaah lebih paham dan bisa memahami tahapan ibadah secara lebih baik.
Selanjutnya, kita akan membahas apa saja yang termasuk tata cara pelaksanaan haji (rukun haji).
Setiap amalan ibadah yang termasuk rukun haji wajib dilaksanakan.
