Berita Palembang
Tes Dinamis LRT Jelang Direresmikan Jokowi, Masyarakat Segera Bisa Naik LRT
Tes dinamis kereta ringan Light Rail Transit (LRT) Palembang di satu lintasan sudah rampung.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Tes dinamis kereta ringan Light Rail Transit (LRT) Palembang di satu lintasan sudah rampung.
Dalam pelaksanaannya, kereta telah melaju sepanjang 23,4 kilometer dari Stasiun Jakabaring menuju Stasiun Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.
Selanjutnya, tes dinamis akan dilakukan pada jalur kedua. Keseluruhan tes dinamis diharapkan selesai sebelum pengoperasian pada 15 Juli 2018.
Pejabat Pembuat Komitmen LRT Palembang, Suranto, Rabu (4/7) menjelaskan, tes dinamis dilakukan secara bertahap, tujuannya adalah untuk mengetahui kendala yang dialami dalam perjalanan.
Hasilnya, kereta melaju dengan lancar, tidak ada masalah yang signifikan.
"Alhamdulillah uji bersama sarana prasarana LRT Sumsel telah berhasil dijalankan dari Stasiun OPI ke Stasiun Bandara PP, sehingga LRT Sumsel dapat dikatakan berfungsi," ucap Suranto kepada wartawan.
Dengan demikian LRT Sumsel mencatat sejarah tercepat pembangunannya di Indonesia.
Bahkan menjadi percontohan bagi pembangunan transportasi nantinya di kota lain.
"Semoga LRT Sumsel memberikan manfaat untuk masyarakat Sumatera Selatan, nanti setelah diresmikan Presiden, kemungkinan masyarakat bisa naik LRT ini," ujarnya.
Dalam tes dinamis, kereta melaju dalam kecepatan yang beragam.
Untuk jalur lurus, kecepatan bisa mencapai 90 km per jam.
Hanya saja, dalam aturan, kecepatan maksimal sebesar 70 km per jam.
Sementara untuk jalur lengkungan, kecepatan maksimal kereta sekitar 30 km per jam.
"Kereta mulai berjalan dari Depo sampai ke stasiun RSUD dengan kecepatan rata-rata 80 km per jam. Setibanya di stasiun RSUD, kereta mulai melaju dengan kecepatan 5-10 km per jam."
"Kecepatan mulai berkurang karena ada tiga stasiun yang baru uji coba perdana, yakni stasiun Telkom, Asrama Haji dan stasiun bandara SMB II," katanya.
Setelah proses tes dinamis di jalur I selesai, lanjut Suranto, pihaknya akan melanjutkan tes dinamis untuk jalur kedua.
Saat ini, pihaknya sedang mempersiapkan lintasan agar bersih dari material pembangunan.
Tes dinamis akan dilakukan secara bertahap pada empat rangkaian kereta yang sudah tiba di Palembang.
Apabila proses tes dinamis di dua jalur sudah selesai, selanjutnya akan dilanjutkan pada uji beban pada kereta dengan menggunakan dumi berupa jeriken yang diisi air.
“Hal ini untuk mengetahui kondisi kereta ketika mengangkut penumpang,” katanya.
Hanya saja, tes beban sebenarnya sudah dilakukan ketika beberapa petugas menumpangi kereta.
Suranto mengatakan, satu rangkaian kereta LRT dapat menampung sekitar 300-530 penumpang.
Sementara untuk saat ini, empat rangkaian kereta sudah berada di Palembang, dalam waktu dekat dua rangkaian kereta lagi akan tiba di Palembang.
"Kami menargetkan ke delapan rangkaian kereta akan tiba sebelum tanggal 15 Juli," ujarnya.
Ke delapan rangkaian kereta tesebut akan menjalani proses uji statis dan uji dinamis.
Hanya saja , pelaksanaannya lebih cepat karena uji coba pertama sudah dijadikan parameter untuk menguji kereta selanjutnya.
Dalam pengoperasiannya nanti, hanya ada enam kereta yang diopeasikan, satu kereta lain dijadikan cadangan, sedangkan satu lagi akan masuk dalam perawatan.
"Tidak semua kereta akan dioperasikan serentak," ujarnya.
Terkait stasiun yang dapat digunakan saat peresmian, Masudi mengatakan, apabila dilihat dari jalan akses, kemungkinan enam stasiun bisa digunakan saat peresmian.
Namun, pada dasarnya, semua stasiun sudah siap. Secara keseluruhan, progres pembangunan sudah mencapai 95 persen.
Suranto menerangkan, PT KAI sebagai operator akan menempatkan petugas di semua stasiun.
Apabila terjadi masalah pada kereta, maka dapat ditempatkan di stasiun terdekat.
"Penumpang pun akan dievakuasi dengan tangga yang biasa digunakan oleh petugas," pungkasnya.
Kepala Proyek LRT PT Waskita Karya, Masudi Jauhari menerangkan, untuk jalur kedua, pihaknya tengah berupaya untuk menyelesaikan third rail (rel beraliran listrik) yang digunakan sebagai tenaga utama LRT.
"Masih ada dua km third rail yang belum tuntas," ujarnya. Namun, pihaknya meyakini, semua dapat selesai dalam waktu empat hari ke depan. (men)