Truk Terguling, Palembang-Indralaya Macet 3 Jam

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG – Sebuah truk tanpa muatan terguling di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) ruas Palembang-Indralaya, Desa Sungai Rambutan, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupeten Ogan Ilir (OI), Selasa (3/7/2018).

Akibat kecelakaan tunggal ini, mengakibatkan antrian panjang kendaraan sepanjang 2 kilometer mulai dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Desa Pulau Semambu di kilometer 28 hingga Desa Sungai Rambutan di kilometer 30.

Dampak kemacetan ini pun menjalar hingga ke Pemulutan yang berbatasan dengan Kertapati.

Tak pelak, kemacetan ini dikeluhkan oleh pengendara dari arah Palembang menuju Indralaya, maupun sebaliknya.

“Macet karena ada truk terguling. Sudah hampir 3 jam (kendaraan) tidak bisa bergerak,” kata Yusran, seorang pengendara truk kepada TRIBUN.

Karena macet total selama kurang lebih 3 jam yakni mulai pukul 17.30 hingga 20.30, sejumlah pengendara termasuk Yusran, memilih keluar dari kendaraan mereka sembari menunggu arus lalu lintas lancar kembali.

 “Masih lama ini (macet). Lebih baik keluar dulu karena di dalam (mobil) panas,” kata Yusran yang mengaku hendak menuju Indralaya dari arah Palembang.

Wartawan TRIBUN yang meliput di lokasi pun mengalami sesaknya terhenti di tengah kemacetan.

Tampak dari kejauhan, baik dari arah Indralaya maupun Palembang, antrian panjang kendaraan terlihat dari “tatanan” lampu berwarna merah dan kuning.

Kemacetan semakin diperparah karena masing-masing kendaraan tampak ingin saling mendahului, hingga satu lajur jalan diisi dua kendaraan sekaligus.

Petugas dari Satlantas Polres OI pun tampak sibuk mengawasi evakuasi truk terguling, maupun mengatur kelancaran lalu lintas.

Selain karena insiden kecelakaan dan tingginya volume kendaraan terutama truk muatan yang melintas di Jalinsum, penutupan sementara sebagian ruas tol Palembang-Indralaya (Palindra) juga ditengarai menjadi penyebab kemacetan.

Seperti diketahui, sebagian ruas tol palindra seksi 2 dan 3 saat ini sedang ditutup karena ada penyelesaian pengerjaan tol.

Hal ini dibenarkan Pimpinan Proyek Tol Palindra, Hasan Turcahyo.

“Sedang ada peningkatan jalan, pengaspalan, pemasangan pembatas jalan dan tiang lampu di (tol Palindra) seksi 2. Ada 3 kilometer yang sedang dalam tahap finishing. Sebelum tanggal 15 (Juli) sudah bisa beroperasi penuh,” terang Hasan.