Pilkada Banyuasin

Banyak Kecurangan, Empat Paslon Bupati Banyuasin Kompak Tolak Hasil Pilkada

Empat pasang Calon Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin kompak membuat pernyataan sikap meminta hasil Pilkada Banyuasin dibatalkan

TRIBUNSUMSEL.COM/DEFRI IRAWAN
Calon Bupati Banyuasin nomor empat Syaiful Bakri, Calon nomor dua Arkoni,Calon nomor satu diwakili Calon Wakil Bupati Hazbi dan Tim pemenangan Calon nomor tiga Burlian Abdulah saat jumpa pers di KM 12, Jumat (29/6/2018) malam. 

TRIBUNSUMSEL.COM,BANYUASIN- Empat pasang Calon Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin kompak membuat pernyataan sikap meminta hasil Pilkada Banyuasin dibatalkan dan dilakukan pemilihan ulang, Jumat (29/6/2018).

Empat paslon ini, nomor urut dua Arkoni dan Hazwar Hamid, paslon nomor urut empat Syaiful Bakhri, paslon nomor satu diwakili calon Wakil Bupati Hazbi dan paslon nomor urut tiga diwakili tim pemenangan Burlian Abdulah.

Empat paslon ini kompak meminta KPU membatalkan hasil Pilkada Banyuasin dan melakukan pemilihan ulang karena dinodai banyak kecurangan.

Calon Wakil Bupati nomor urut satu Hazbi mengatakan, mereka kompak akan menggugat kemanapun hasil Pilkada yang curang dari awal sangat sistematis, terstruktur dan masif ini.

" Kami menemukan banyak sekali kecurangan-kecurangan yang dilakukan secara sistematis dan terencana. Kami akan gugat kemanapun," tegasnya saat jumpa pers di Rumah Makan Sederhana KM 12, Kamis (28/6/2018) malam.

Calon Bupati nomor urut dua Arkoni membeberkan, kecurangan dimaksud, mulai keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN) pada pemenangan paslon nomor urut lima Askolani dan Slamet, hingga tim calon nomor lima membuka kota suara secara paksa di Desa Tirta Harja Kecamatan Muara Sugihan.

Tidak hanya itu lanjut Arkoni, tim mereka menangkap tim nomor lima membagikan uang menjelang pencoblosan di Kecamatan Air Saleh. Bahkan di Kecamatan Makarti Jaya didapat barang bukti uang Rp 10 juta dari pelaku saat akan dibagikan ke masyarakat.

" Kami akan gugat ini banyak sekali kecurangan, mulai dari keterlibatan ASN hingga money politik. Kami masih menunggu tim advokasi kami yang masih dari perjalanan menuju Palembang," tegasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved