Logistik Pilgub Sumsel dan Pilwako Palembang Mulai Digeser ke PPK

TRIBUNSUMSEL.COM,PALEMBANG -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Palembang mengatakan, logistik surat suara dan keperluan Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk Pilgub Sumsel dan Pilwako Palembang, sudah mulai digeser ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), dan dipastikan 24 Juni sudah selesai semua.

"Saat ini logistik (surat suara) Pilgub Sumsel dan Pilwako Palembang maupun kelengkapan TPS sudah mulai digeser sebagian," kata komisioner KPU Palembang Rudianto Panggaribuan, Jumat (22/6/2018).

Menurut Rudi sapaan akrab Rudianto, dari 18 Kecamatan yang ada di kota Palembang, saat ini baru 3 PPK yang telah menerima logistik, surat, kotak, bilik dan kelengkapan di TPS tersebut, yaitu PPK Sukarame, AAL dan Kemuning.

"Saat ini masih disiapkan, dan diperkirakan 24 Juni semua PPK sudah menerima," ucapnya.

Ditambahkan Rudi, setelah PPK menerima logistik tersebut, nantinya langsung digeser ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) tinggkat Kelurahan, dengan pengawalan pihak kepolisian

"Jadi begitu sampai (PPK), logistik itu langsung bergerak ke bawah, yang pasti H-1 sudah di TPS. Sejauh ini sudah cukup, dan tidak ada kendala, tapi biasanya pas diunjung baru ketahuan kekurangannya," ujar Rudi.

Sementara untuk surat suara, Rudi memastikan untuk surat suara Pilgub Sumsel sudah selesai dan tidak ada kekurangan. Sedangkan surat suara Pilwako Palembang, terdapat sekitar 1.000 surat suara yang rusak atau tidak layak digunakan.

"Surat suara rusak itu, karena faktor tintanya meluber, kabur gambarnya, robek, dan sebaginya. Kekurangan itu sudah dilaporkan ke pihak percetakan tinggal nganter saja, perkiraan besok sudah diterima KPU Palembang. Namun  kekurangan seribu itu saya rasa tidak masalah, karena pembulatan keatas kalau sesuai DPT maka cukup, tapi ini tetap kita laporkan," pungkasnya.
Sekedar informasi Pilkada kota Palembang diikuti 4 pasangan calon, yaitu Harnojoyo- Fitrianti Agustinda yang diusung PDI Perjuangan, Demokrat, PKB, PBB dan PAN. 

Kemudian Sarimuda- Kgs Abdul Rozak yang diusung Gerindra, Nasdem, dan PKS. M Akbar Alfaro- Hernoe yang maju dari jalur perorangan atau independen. 

Terakhir paslon Mularis Djahri- Syaidina Ali yang diusung Golkar, Hanura dan PPP.