Tidak Ada Tempat Hiburan, Tugu Perbatasan Jadi Favorit Nongkrong

"Memang setiap sore juga sering dijadikan warga tempat ajang kebut kebutan atau balap liar," katanya.

Editor: M. Syah Beni
Farlin Addian/Tribunsumsel.com
Warga mulai memadati tugu perbatasan antara Kabupaten Musi Rawas dengan Muratara, tepatnya di Desa Bukit Langkap, Kecamatan Karang Jaya. 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Farlin Addian

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA -- H+3 Lebaran Idul Fitri 1439 H, pemuda di Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Muratara padati tugu perbatasan antara Kabupaten Musi Rawas dengan Muratara.

Begitulah cara warga mencari hiburan libur lebaran karena jauh dari tempat wisata.

Bukan hanya di tugu perbatasan itu, jalan jalur dua di simpang danau Desa Terusan Kecamatan Karang Jaya juga menjadi sasaran untuk dikunjungi.

Pantauan Tribunsumsel.com, Selasa (17/6/2018) dari pukul 14.30 wib kedua tempat itu warga mulai berdatangan dari berbagai desa untuk mengabadikan momen dan berkumpul.

Sebagian pemuda ada juga yang memanfaatkan momen itu menjadi ajang kebut-kebutan atau balap liar, yang menjadi tontonan orang banyak.

Bahkan hingga pukul 17.30 wib, walaupun masih banyak pengunjung satu persatu mereka mulai berkurang dan kembali kedesanya masing masing.

Indra (27) warga Desa Muara Tiku, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Muratara mengatakan warga berkumpul di kedua tempat itu sudah dilakukan warga sejak lebaran pertama.

"Sebelum lebaran juga warga sering nongkrong di tugu perbatasan dan jalan jalur dua simpang danau karena menunggu buka puasa," katanya.

Kedua tempat itu, lanjut Indra memang sudah menjadi tempat favorit warga untuk berkumpul dan nongkrong karena tidak ada tempat lain atau taman.

"Memang setiap sore juga sering dijadikan warga tempat ajang kebut kebutan atau balap liar," katanya.

Sementara, Beni warga setempat juga mengatakan memang orang orang yang sering nongkrong di tugu perbatasan dan jalan jalur dua simpang danau mengadakan balapan.

"Saya tidak tahu mereka itu taruhan atau tidak, tapi sering balapan bahkan pernah ada yang nyungsep keluar jalan," katanya.

Menurutnya, warga yang datang hanya menonton mereka kebut kebutan karena memang menjadi hiburan masyarakat. (cr2)

Caption foto :

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved