Gojek Liga 1
Top Scorer Gojek Liga 1 2018: Hanya Ada Satu Pemain Lokal yang Masuk Lima Besar
Laga pekan ke-13 Gojek Liga 1 2018 telah berakhir. Lantas siapa stiker yang paling subur sepanjang kompetisi ini?
Ia terkejut pemecatan kedua asistennya tanpa sepengetahuan dan komunikasi terlebih dahulu dengannya.
Menurut Djadjang, dialah yang patut dievaluasi. Sebab, hasil baik atau buruknya ada pada pelatih kepala bukan pada dua asistennya.
Meski dua asistennya dicoret, Djadjang mengaku saat ini ia masih optimistis dengan timnya.
Ia belum mau mengundurkan diri dan ingin tetap berjuang bersama tim Ayam Kinantan.
"Saya sudah sampaikan kepada pemain, bahwa saya belum menyerah. Saya tidak akan mundur, kecuali saya dipecat. Saya masih optimis dengan tim ini dan akan tetap fight semaksimal mungkin," ungkap Djadjang, Minggu (10/6).

Desakan PSMS untuk segera berbenah pun sudah diminta oleh kelompok suporter. KAMPAK FC dan PSMS Medan Fans Club (PFC) sudah membuat petisi terkait performa tim Ayam Kinantan.
Suporter meminta CEO, Sekum dan Manajer mundur dari jabatannya lantaran gagal memberikan hasil yang baik.
Bahkan mereka juga meminta Djadjang mundur dari kursi kepelatihan.
Menurut pandangan dari Manajemen PSMS saat ini yang perlu dibenahi yakni materi pemain. Sekum PSMS, Julius Raja menilai hubungannya dengan Pelatih Djadjang tidak menjadi masalah.
Yang menjadi evaluasi Manajemen adalah merombak pemainnya. Baik pemain lokal maupun asing.
"Djanur diminta mundur itu bukan jadi jalan keluarnya. Karena yang saat ini harus kita benahi pemainnya. Kita harus merekrut pemain baru yang berkualitas, jangan sampai salah pilih lagi," pungkas Julius. (*)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Daftar Top Scorer Liga 1, Hanya Ada Satu Pemain Lokal yang Masuk Lima Besar